Mohon tunggu...
Rinrin Novi Ristianti
Rinrin Novi Ristianti Mohon Tunggu... Administrasi - Aku adalah aku

Pencinta ketinggian, pengagum senja, pencandu literasi penikmat secangkir kopi🏞️🌇📖☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjemput Cinta, Mempersiapkan Diri Menjemput Belahan Jiwa

20 September 2022   18:57 Diperbarui: 20 September 2022   19:09 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembahasan di atas merupakan, apa yang di maksud dengan cinta. Lalu sekarang bagaimana cara menjemput cinta tersebut?? Menjemput harus aktif. Menjemput untuk mengikhtiarkan apa yang sudah di siapkan. Cinta atau jodoh itu adalah pasti adanya, maka harus di jemput. Seperti dalam QS. Ar-Rum Ayat 21

.

 Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Jodoh sudah di jamin maka harus di jemput dengan kepantasan diri kita. Seperti dalam QS. An-Nur : 26

" Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."

Dalam ayat tersebut di katakan bahwa pasangan merupakan cerminan dari diri kita. Maka bila kita ingin pasangan yang baik, maka kita harus memperbaiki diri diri kita dahulu. Kita harus memantaskan diri kita terlebih dahulu.

Berikut ada 5 hal memantaskan diri

1.Menjemput dengan prasangka baik

Kita harus berprasangka baik, ketika jodoh belum kunjung datang maka kita harus percaya bahwa Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita.

2.Berdoa yang terbaik

Berdoa meminta yang terbaik, tidak boleh memaksakan keinginan kita. Karena yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun