Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, terus dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Tantangan internal, khususnya, berasal dari dinamika sosial, politik, dan budaya yang terus berkembang di dalam negeri.
Memahami Tantangan Internal
Tantangan internal terhadap eksistensi Pancasila umumnya bersumber dari:
Kurangnya Pemahaman yang Mendalam: Banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang kurang memahami secara mendalam nilai-nilai Pancasila. Akibatnya, penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari menjadi kurang optimal.
Perbedaan Interpretasi: Pancasila seringkali ditafsirkan secara berbeda-beda oleh berbagai kelompok, sehingga menimbulkan perdebatan dan perpecahan.
Ekstremisme: Munculnya kelompok-kelompok ekstremis yang mengatasnamakan agama atau ideologi tertentu, mengancam kerukunan dan toleransi yang menjadi nilai dasar Pancasila.
Individualisme: Meningkatnya individualisme dalam masyarakat modern dapat mengikis nilai-nilai gotong royong dan musyawarah mufakat yang merupakan bagian integral dari Pancasila.
Modernisasi dan Globalisasi: Proses modernisasi dan globalisasi yang begitu cepat dapat membawa pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Bentuk-Bentang Tantangan Konkret
Beberapa bentuk tantangan konkret yang sering muncul adalah:
Radikalisme: Penyebaran paham radikal yang mengarah pada tindakan kekerasan dan intoleransi.
Korupsi: Praktik korupsi yang merajalela dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan negara.
Diskriminasi: Terjadinya diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Polarisasi Politik: Polarisasi politik yang tajam dapat memecah belah masyarakat dan menghambat upaya membangun persatuan.
Hoaks dan Ujaran Kebencian: Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial dapat memicu konflik dan perpecahan.
Upaya Mengatasi Tantangan
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya yang komprehensif, antara lain:
Pendidikan Pancasila: Pendidikan Pancasila harus dimulai sejak dini dan terus dilakukan secara berkelanjutan.
Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan: Nilai-nilai kebangsaan harus terus dipupuk dan dijaga melalui berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Penerapan Hukum yang Tegas: Hukum harus ditegakkan secara tegas terhadap segala bentuk pelanggaran terhadap Pancasila.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam upaya menjaga dan mengembangkan Pancasila.
Kerjasama Antar Lembaga: Semua lembaga negara dan masyarakat sipil harus bersinergi dalam upaya menjaga eksistensi Pancasila
Tantangan eksistensi Pancasila secara internal merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi yang komprehensif. Dengan pemahaman yang mendalam dan upaya yang sungguh-sungguh, kita dapat menjaga Pancasila tetap relevan dan menjadi pedoman hidup bagi seluruh bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H