Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Alat peraga disini mengandung arti bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak lalu dikonkretkan untuk menjelaskannya kembali agar siswa lebih memahaminya. Menurut Suharjana dkk, (2010: 3) dalam Sulaiman (2015: 107) menyatakan bahwa alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan alat peraga merupakan semua benda yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat bersifat abstrak kemudian dikonkretkan.
2. Alat Peraga Tusuk Sate
  2.1. Bentuk dan Manfaat
    a.Bentuk
           b.Fungsi dan Nilai Alat Peraga
     Fungsi dan nilai alat peraga menurut Sudjana, (2005: 99) adalah sebagai berikut:
Alat peraga memegang peranan penting dalam menciptakan proses pembelajaran. ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses blajar mengajar.
- Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan  merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
- Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
- Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengant tujuan dan isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat peraga harus melihat tujuan dan bahan pelajaran.
- Penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunaan sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
- Penggunaan alat peraga dlam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
c. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga
Kelebihan penggunaan alat peraga menurut Sudjana, (2002: 64) adalah sebagai berikut :
- Menumbuhkan minat siswa karena pelajaran menjadi lebih  menarik.
- Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya.
- Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
- Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.
Sementara itu kekurangan penggunaan alat peraga dalam pengajaran menurut Sujana (2002: 64) diantaranya :
- Â Memerlukan alat peraga yang cukup banyak. Dalam proses pembelajaran membutuhkan berbagai alat penunjang dalam penggunaan alat peraga.
- Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan.Dalam kegiatan proses belajar mengajar banyak waktu yang diperlukan guru untuk mempersiapkan terlebih dahulu.
- Hasil BelajarÂ
- Â Â Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.