Mohon tunggu...
Rismawati
Rismawati Mohon Tunggu... Guru - Universitas Negeri Malang

Sekali-kali jangan pernah mengaku paling suka membaca, jika menulis satu kalimat saja kamu tau bisa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sapuih Ijuak

27 Januari 2024   21:59 Diperbarui: 28 Januari 2024   18:23 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Benar Mas, Angel juga termasuk dalang di balik semua ini. Ternyata dia adalah pacar dari Romy yang disuruh untuk mendekati Mas guna mendapatkan uang. Terkait uang yang telah di transfer kemarin, ternyata digunakan untuk berfoya-foya oleh mereka ke salah satu mal.”

“Romy? Tidak mungkin,” rutukku kencang. Ingin rasanya aku memukul keras pelipis manusia jahat itu sampai patah.

 Ternyata orang yang mengajakku untuk ke klub malam adalah orang yang ingin menghancurkan hidupku. Aku kenal Romy dari teman artis lainnya. Pergaulan yang belum jauh membuatku masuk ke dalam perangkap jantan jahanam itu. Ternyata Angel juga dalang dibalik semua ini. Sudah berapa banyak uang yang telah aku habiskan untuk dia tanpa bertanya untuk apa digunakan uang itu. Bodoh sekali aku yang tidak paham dengan semua ini, batinku yang semakin kesal dengan diri sendiri.

“Jadikan pembelajaran, Nak. Untuak bisuak, jauhi pergaulan bebas. Ingek pasan amak jo bapak,” (jadikan pembelajaran, Nak. Setelah ini kamu harus menjauhi pergaulan bebas, ingat pesan orang tua) ucap bapak menenangkan hatiku.

Kebebasanku membawa efek jera dalam hidupku. Untung Allah masih menyayangi dan menjagaku yang telah mencoba jauh dari-Nya. Media akhirnya menutup desas-desus kasusku yang belum sempat viral karena melihatku kembali melanjutkan syuting sinetron. Aku berjanji untuk mendengarkan nasihat dari amak dan bapak. Sapuih ijuak walaupun dibuat dari ijuk enau, namun kegunaannya tetap pada tempatnya, yaitu menyapu. Begitu juga manusia, diciptakan untuk menjadi khalifah sesuai tujuan hidupnya di muka bumi ini, mengerjakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun