1. Memicu stres dan gangguan kecemasan
Dampak toxic relationship juga bisa memicu terjadinya gangguan kecemacan. Hubungan yang tidak sehat menciptakan ketegangan mental dan setres. Studi dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa berada pada lingkungan toxic relationship akan meningkatkan kecemasan dan gangguan setres, sedangkan hubungan yang sehat akan memberikan efek yang sebaliknya.
2. Abai dengan diri sendiri
Salah satu dampak serius dari hubungan toxic relationship adalah kecenderungan individu mengabaikan perasaan, kebutuhan hingga kesejahteraan dirinya. Hal ini bisa meruntuhkan kebiasaan sehat yang kamu lakukan. Misalnya, kamu menjadi berhenti merawat diri sendiri dengan baik. Ini termasuk mengabaikan rutinitas perawatan diri, kebiasaan tidur, jadwal olahraga, atau bahkan kebersihan pribadi.
3. Tidak memiliki harga diri
Pasangan yang toxic akan terus menerus menjatuhkanmu, apapun yang kamu lakukan akan terus di pertentangkan. Kamu akan mulai kehilangan kepercayaan diri dan kurangnya rasa aman dalam kebatinan. Jika hubungan yang tidak sehat membahayakan kekuatan dan keamanan batin kamu, inilah saatnya untuk melepaskan hubungan itu dan menemukan kebahagianmu sendiri.
4. Mengisolasi dari hubungan yang sehat
Ketika kamu terus-menerus berada di lingkungan yang negatif, mengalami stres dan pelecehan secara emosional, bukan tidak mungkin kamu akan menempatkan dinding pembatas antara diri sendiri dan orang lain.
C. Cara mengatasi dampak dari hubungan toxic relationship
Terjebak dalam hubungan toxic relationship sangat merugikan diri sendiri baik dalam mental dan fisik. Mengatasi dampak dari hubungan toxic relationship membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh, mulai dari berkomitmen pada diri sendiri dan dukungan dari lingkungan sekitar. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk keluar dari hubungan toxic relationship.
1. Mulai mencintai diri sendiri.