Mohon tunggu...
Risman Senjaya
Risman Senjaya Mohon Tunggu... Lainnya - Writer Wannabe

Writer wannabe. Hobi fotografi dan musik. Peminat novel Tere Liye dan Ika Natassa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cobang: Hidup dan Cintamu Tak Lagi Sama (Bab 1: Distraksi)

22 Oktober 2020   09:56 Diperbarui: 22 Oktober 2020   10:06 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hai Febby, gue Ardi teman kerja Ryan di Bank ABC." Ardi menyambut uluran tangan Febby sambil membuat pertahanan dari gempuran maut senyuman Febby nan menggoda. Tangannya sedikit gemetar, entah Febby merasakannya atau tidak.

Ryan lalu mempersilahkan kedua tamunya masuk. "Clara jatah gue bro, nah Febby silahkan lo garap. Kalo lo bisa tapi..." Ryan berbisik sambil menggandeng Clara menuju kamarnya lalu menutup pintunya. Tinggallah Ardi dan Febby terduduk di sofa. Sesaat kemudian yang terjadi adalah awkward moment. Yah, Ardi bukanlah tipe pria yang warm. Pembawaannya cenderung pendiam, tapi bila sudah kenal, dia tidak sependiam itu.

"Ini apartemen mas Ardi atau mas Ryan?" Febby membuka kata sambil pandangannya berkeliling menyapu sekeliling ruangan apartemen Ryan yang bertipe 2 BR itu.

"Ini apartemen Ryan, tapi Febby ngga usah sungkan, anggap aja apartemen sendiri. Febby mau minum apa?"

"Nge-wine kayaknya enak nih. Ada ngga mas?"

"Ada ngga yah? Coba gue lihat dulu."

Ardi lalu bangkit dari duduknya lalu menuju dapur. Ia membuka persediaan minumal alkohol milik Ryan. Satu persatu dibacanya label yang melekat di botol. Ada vodka, whiskey, rum, cognac dan ternyata ada satu yang bertulisan winery. Ardi lalu mengambil botol wine tersebut beserta gelasnya dan kembali ke ruang tengah.

"Kita minum sambil duduk di balkon aja yuk mas Ardi! Lebih enak disitu deh sepertinya," kata Febby sambil menggamit lengan Ardi dan menyeretnya menuju balkon. Mereka lalu duduk berteman cahaya lampu nan redup. Febby lalu memutar musik dari iPhone 8 miliknya, tak lama kemudian terdengar suara jazzy dari Syaharani melantunkan lagu Kesan.

"Febby suka jazz juga?" Ardi bertanya sedikit terkejut.

"Iya... kenapa? ngga sinkron yah dengan wajah gue?" balas Febby sambil tersenyum lalu membuka segel Sababay Ludisia dihadapannya dan menuangkan isinya kedalam gelas.

"Loh, koq gelasnya cuma satu?" tanya Febby sambil menatap Ardi keheranan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun