Mohon tunggu...
Rismanda Dwi Saputra
Rismanda Dwi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Surabaya

Saya memiliki hobi menulis dan membaca. Saya juga memiliki kepribadian sebagai pendengar yang baik. Selain itu, saya menyukai topik konten favorit yang berhubungan dengan kesehatan mental, kata-kata motivasi, dan self healing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Teknik Memberikan Respons Mendengarkan Aktif sebagai Strategi dalam Komunikasi Interpersonal yang Efektif

7 Januari 2025   08:40 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:37 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gerak tubuh atau biasanya yang sering disebut dengan gesture juga termasuk dalam respon non verbal atas pertanda bahwa pendengar sedang mendengarkan secara aktif. Gerakan-gerakan tubuh tersebut termasuk gerakan tangan, kaki, maupun kepala. Contohnya ketika pendengar menunjukkan persetujuan atas sesuatu pesan yang disampaikan, maka dengan menggunakan kepala, pendengar tersebut dapat mengangguk-anggukkan kepalanya yang menunjukkan bahwa hal tersebut mengungkapkan kata “iya”. Gerakan tangan juga digunakan untuk menekankan kalimat agar dapat mempercayakan pada lawan bicaranya.

6. Kata verbal yang tepat

Secara verbal, kata-kata yang diucapkan oleh pembicara kepada pendengar juga harus memperhatikan pemilihan kata yang tepat untuk dalam proses komunikasi interpersonal pada lawan bicaranya. Lalu, lawan bicara sebagai bentuk mendengarkan aktif juga perlu untuk merespons kata-kata yang diucapkan oleh pembicara dengan tetap berhubungan dengan sesuatu yang telah disampaikan oleh pembicara. 

Contohnya seperti menggunakan kata “iya” dan “hem” untuk menunjukkan dukungan dan persetujuan atas yang telah dibicarakan oleh pembicara. Lalu, seperti “saya tahu apa yang anda maksud dan saya juga memahaminya”. Hal ini dalam komunikasi interpretasi sangat penting sebagai bukti jika pihak pendengar mendengarkan secara aktif sesuatu yang telah disampaikan oleh pihak pembicara.

7. Mengklarifikasi 

Klarifikasi adalah suatu pertanyaan kembali yang diberikan oleh lawan bicara atau pendengar dalam rangka untuk memperjelas pesan yang telah disampaikan oleh pembicara ketika dirasa pesan yang disampaikan itu ambigu, tidak jelas atau tidak dapat dipahami. Klarifikasi diberikan oleh pendengar dalam rangka untuk membuktikan bahwa memang pendengar tersebut telah mendengarkan secara aktif ketika memeriksa ketepatan dari pesan yang disampaikan oleh pembicara.

Contohnya seperti “Apakah yang anda maksud bahwa anda mengatakan tidak pada dirinya”. Hal ini merupakan contoh dari klasifikasi yang nantinya oleh pembicara hanya cukup untuk menjawab “ya” atau “tidak”. 

Dalam hal ini sangat penting untuk dipastikan ketepatan pesan yang disampaikan oleh pembicara, agar pendengar pun tidak salah paham. Sehingga, dengan adanya pesan yang diklasifikasikan tersebut akan dapat membuat kualitas pesan yang disampaikan oleh pembicara akan tepat masuk didengarkan secara aktif oleh pendengar atau lawan bicara.

8. Memparafrase

Parafrase merupakan sebuah respons atau jawaban terhadap isi pesan yang disampaikan oleh lawan bicara atau pendengar kepada pembicara sebagai wujud mendengarkan aktif dari bagian kognisi atas suatu pesan. Pada bagian isi pesan ini memuat informasi agas suatu kejadian, orang, objek atau benda, serta ide. 

Parafrase digunakan untuk membantu pembicara dalam menyudutkan isi pesan yang akan disampaikan. Dimana isi pesan tersebut ditangkap dan dipahami oleh pendengar sebagai wujud mendengarkan aktif kemudian disampaikan oleh pendengar atau lawan bicara kepada pembicara dalam rangka nantinya untuk menyatakan isi konten atau pesan lain yang belum tersampaikan pula dari pembicara sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun