Dari hasil pelatihan menunjukkan para ibu yang memiliki bayi mulai memahami bagaimana pentingnnya memberikan MP-ASI dengan memperhatikan unsur AFATVAH (Age, Frequency, Amount, Texture, Variety, Active Responsive, Hygine).Â
Mereka senang karena ada tambahan edukasi mengenai MP-ASI yang kaya energi, protein, mikronutrien, mudah dimakan anak, disukai anak, berasal dari bahan makanan lokal dan terjangkau, serta mudah disiapkan. MP-ASI ini berbahan dasar dari sayur bayam karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, Melancarkan kinerja sistem pencernaan bayi, memperkuat tulang, dan melancarkan sistem pencernaan.
Adanya pelatihan pemanfaatan sayur bayam dijadikan MP-ASI bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemberian MP-ASI yang benar dan tepat serta agar masyarakat mengetahui inovasi produk baru dari tanaman bayam guna untuk memenuhi kebutuhan status gizi bayi.Â
Pelatihan ini dilakukan setelah mengamati kegiatan posyandu dusun lempong, kebanyakan makanan gizi yang dibagikan yaitu berupa bubur kacang hijau, pisang, dan makanan ringan, sedangkan untuk bayi berusia di atas 6 bulan belum bisa mengonsumsi makanan tersebut.Â
Oleh karena itu, dilakukan pembuatan produk MP-ASI dari bayam supaya bayi dapat mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya seiring dengan pertambahan usianya.
Adanya pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan produk MP-ASI untuk bayi usia diatas 6 bulan yang dilakukan secara berkelanjutan di Desa Lempong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H