Selang beberapa menit dia datang sambil membawa dua novel yang baru kulihat. "Nih, dua novel andalanku, kau baca saja, tidak usah dengar aku cerita" dia menawarkan dua novel nya.
 "Hahahahaha, terimakasih nanti kubaca di kos"
  Dia kemudian duduk dan menatapku lama, aku langsung salah tingkah memukul wajahnya dengan buku.
 "Woy, sakit, lu kenapa" dia mengaduh kesakitan memegang hidungnya yang sedikit merah karenaku.
"Eh maaf, habis lu ngapain lihat gua kayak gitu, naksir ya lu" Aku menjawab bercanda.
 Dia diam mendengar ucapan ku barusan, apakah aku salah ngomong.
"Kalau iya kenapa?" dia menjawab dengan nada mantap.
 "Hah, lu jangan ngide" sontak aku kaget mendengar ucapannya barusan.
 "War, aku laki laki, wajar jika menaruh perasaan padamu" dia menjawab sambil menunduk.
Kata kata itu mengagetkanku, buru buru aku mengambil tas ku dan langsung pulang ke kos, dia hanya melihat kepergiaanku.
Di kos aku tidak bisa tidur, memikirkan kata katanya di caf tadi sore, dia serius atau bercanda ya? Tapi nada bicaranya sepertinya dia serius. Pikirku.