Mohon tunggu...
Riski Ramadan RR
Riski Ramadan RR Mohon Tunggu... Wiraswasta - I love imagination

Pekerja Serabutan [ kerjaannya banyak, bayarannya sedikit ]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Memory Card (Cerita Pendek)

10 Mei 2024   20:40 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria itu masuk dan membanting pintu.

//////

Terdengar suara pembawa berita tengah menyampaikan laporannya. Sangat jelas terdengar.

"Pemirsa sabtu pagi 2 desember 2023, warga dikejutkan oleh penemuan jasad perempuan tanpa kaki, polisi menduga pelaku pembunuhan ini hendak memutilasi korban namun gagal. Tidak sampai 24 jam polisi sudah mengidentifikasi korban yang ternyata seorang pengusaha. Jasad ditemukan oleh warga di bantaran sungai kalimede."

 Naya terbangun dari tidurnya tanpa busana dan lelaki yang bersamanya telah lenyap usai nafsunya terpenuhi. Telinganya sakit setelah tahu ponselnya lah sumber suara pembawa berita tersebut. Naya mengecek ponselnya, ada notifikasi file-file baru terdeteksi. Ia membuka file tersebut berisikan beberapa video.

Napasnya berat, matanya membelalak, sesuatu memukul dadanya saat ia menonton video seorang wanita diperkosa dan dianiaya dengan sangat kejam. Naya melempar ponselnya terkejut. Ia mulai menyadari di ponselnya tersimpan memori card yang ia temukan di tempat kerja beberapa hari yang lalu.

Dengan panik Naya mengambil kembali ponselnya dan cepat-cepat mengeluarkan memori card tersebut lalu membuangnya. Sekarang perasaannya mulai tenang, Naya kembali menyalakan ponselnya. tiba-tiba ponselnya menyala dan langsung tersambung aplikasi radio, kemudian terdengar jelas lagi si pembawa berita itu mengucap lagi. "Seorang jasad wanita ditemukan tanpa kaki." kalimat itu berulang-ulang.

Ketakutan Naya kembali mengguncang jiwanya, lalu dia berteriak histeris.

//////

Suara alarm berbunyi. Di kontrakan yang sempit, sinar mentari pagi masuk lewat celah ventilasi udara. Naya membuka mata. Lelaki sialan itu masih saja tertidur pulas setelah berhasil menggagahinya. Bergegas Naya langsung ke kamar mandi dan siap-siap untuk pergi bekerja.

Sesampainya di tempat kerja, Naya diliputi rasa gelisah, beberapa detik tubuhnya gemetaran, namun masih bisa bekerja dengan baik. Naya bersimpuh di depan mesin cuci mengambil pakaian  yang telah selesai. Beberapa detik ia terfokus pada suara mesin yang telah dipastikannya sudah berhenti. Ngilu. Kepalanya masuk ke dalam untuk memastikan, dengan mengejutkan sosok menyeramkan menarik kepalanya. Naya berteriak kencang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun