Mohon tunggu...
Riski
Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berusaha belajar untuk menjadi pelajar yang mengerti arti belajar

Ada apa dengan berpikir?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bidayah al-Hikmah III: Konsep Ketiadaan

6 Oktober 2023   20:45 Diperbarui: 6 Oktober 2023   20:48 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam praktiknya, pemahaman tentang ketiadaan absolut cenderung menjadi subjek perdebatan di antara para filsuf, dan itu adalah area yang kompleks dan abstrak dalam pemikiran filosofis. Jadi, sementara makna dasar konsep ketiadaan absolut adalah ketiadaan eksistensi, pemahaman yang lebih dalam dan penafsiran dapat bervariasi di antara berbagai pemikir filosofis.

Dari penjelasan di atas kesimpulannya adalah bahwa ketiadaan absolut merupakan ketiadaan eksistensi secara mutlak. Maksudnya secara mutlak atau absolut adalah ketiadaan yang memang dari awal tidak mengada dan pula tidak meniada. Ia selamanya selalu menjadi ketiadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun