Mohon tunggu...
Riski Murdianto
Riski Murdianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan Negeriku

22 Januari 2019   21:44 Diperbarui: 22 Januari 2019   21:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun mereka, akan terkesima tuk memilikinya

Negeri yang penuh dengan uluran tangan sang penerima tamu


Namun kini matahari iba melihatmu, sebab ada pengkhianat di dalamnya

Bahkan cahaya matahari hampir tak rela menyinarimu lagi.

Bumi yang permai kini dikhianati tuannya.

Sungguh malang engkau wahai negeri nan permai


Tuanmu menumpahkan tinta hitam penuh nanah dan noda

Padahal mereka hanya segelintir para pengkhianat negeri

Sungguh keji sang pemikir radikal berontak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun