Siapapun mereka, akan terkesima tuk memilikinya
Negeri yang penuh dengan uluran tangan sang penerima tamu
Namun kini matahari iba melihatmu, sebab ada pengkhianat di dalamnya
Bahkan cahaya matahari hampir tak rela menyinarimu lagi.
Bumi yang permai kini dikhianati tuannya.
Sungguh malang engkau wahai negeri nan permai
Tuanmu menumpahkan tinta hitam penuh nanah dan noda
Padahal mereka hanya segelintir para pengkhianat negeri
Sungguh keji sang pemikir radikal berontak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!