Mohon tunggu...
[J̲̅A̲̅N̲̅G̲̅A̲̅N̲̅] [M̲̅E̲̅N̲̅A̲̅N̲̅G̲̅I̲̅S̲̅] [U̲̅N̲̅T̲̅U̲̅K̲̅K̲̅U̲̅]
[J̲̅A̲̅N̲̅G̲̅A̲̅N̲̅] [M̲̅E̲̅N̲̅A̲̅N̲̅G̲̅I̲̅S̲̅] [U̲̅N̲̅T̲̅U̲̅K̲̅K̲̅U̲̅] Mohon Tunggu... -

orang yang kuat hatinya\r\nbukan mereka yang tak pernah menangis melainkan mereka yang tetap tegar\r\nmeski banyak orang yg menyakitinya.\r\n\r\n.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan Terindah

22 Juli 2012   13:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:43 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mbak Nisa dua hari setelah dia pulang ke rumah

Mbak Nisa jarang makan dan kesehatannya semakin memburuk sampai dia harus selama 2 hari

Saat Mbak Nisa sadar dia menyebut nama Mas Aryo

Mbak Nisa cuman pesan kalo dia minta maaf karena berbohong sama Mas Aryo saat dia memutuskan Mas Aryo

Saat itu Mbak Nisa sudah dinyatakan menderita penyakit Leukimia stadium tinggi dan ia ingin kalo dia meninggal dia bisa bersama keluarganya

Mbak Nisa gak mau Mas Aryo sedih karena kehilangannya

Sampai saat Mbak Nisa meninggal dia bilang dia tetap mencintai Mas Aryo.” Tutur Niko

Aku terdiam mendengar penuturan Niko seperti sebuah cerita yang endingnya sedih

Penuh rasa penyesalan dihatiku kenapa aku gak pernah menyadari kesehatan Nisa?

Kenapa aku bisa begitu saja pasrah menerima saat dia memutuskan hubungan kami?

Kenapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun