Mohon tunggu...
Riska Wijayanti
Riska Wijayanti Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswi

La tahzan innallaha ma anna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjaga Identitas Nasional Indonesia: Asas-asas, Strategi, Era Globalisasi

16 April 2020   19:59 Diperbarui: 14 Juni 2021   06:37 27767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Identitas Nasional Indonesia: Asas-asas, Strategi, Era Globalisasi. | Kompas

ABSTRAK

Identitas nasional dalam era globalisasi sekarang ini sudah mengalami kemrosotan dari nilai-nilainya yang merupakan akibat dari lajunya arus globalisasi, sehingga proses masuknya budaya asing kedalam budaya asli bangsa sudah tidak dapat dikendalikan lagi.Akibatnya budaya asing dan budaya asli bangsa bercampur baur.

Identitas suatu bangsa merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan jati diri sebuah bangsa ataupun Negara yang pada prinsipnya identitas itulah yang sedikit banyak menandakan eksistensi sebuah bangsa di lingkungan internasional. Adapun di era globalisasi sekarang ini, menuntut penyesuaian-penyesuaian strategis bagi setiap negara (atau bangsa),agar dapat mempertahankan eksistensinya sebagai sebuah negara yang benar-benar berdaulat di mata dunia. Demikian halnya dengan identitas nasional suatu bangsa juga harus mempertahankan agar tidak mengalami pergeseran nilai.

Kata kunci : Identitas Nasional Di Era Globalisasi

ABSTRACT

National identity in the current era of globalization has experienced a decline in its values which is a result of the swift flow of globalization, so the process of entry of foreign cultures into the nation's original culture can no longer be controlled. As a result, foreign culture and national culture are mixed.

The identity of a nation is a very important factor in determining the identity of a nation or country, which in principle is an identity that more or less indicates the existence of a nation in an international environment. As for the current era of globalization, demands strategic adjustments for each country (or nation ), in order to be able to maintain its existence as a country that is truly sovereign in the eyes of the world. Likewise, the national identity of a nation must also maintain so as not to experience a shift in values.

Keywords: National Identity in the Era of Globalization

Baca juga: Identitas Nasional: Antara Budaya dan Anak-Anak

1.PENDAHULUAN

Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. 

Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum. 

Seharusnya Hal -- Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan -- Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli seolah -- olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, 

Dan yang paling memprihatinkan seolah -- olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini. Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari -- hari. 

Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi. 

Identitas Nasional, Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan.

[1] Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada satupun di antara faktor -- faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan untuk merupakan suatu bangsa. 

Faktor -- faktor obyektif itu penting, namun unsur yang terpenting ialah kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita namakan Nasionalisme. Yakni suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap anggauta-anggautanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan adalah cita dan satu -- satunya bentuk sah dari organisasi polotik dan bahwa bangsa adalah sumber dari pada semua tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi.

[2] Arti menyeluruh dari Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

[3] Berdasarkan pengertian di atas maka tiap bangsa memiliki Identitas masing -- masing, antara bangsa satu dengan yang lain memiliki ciri khas yang berbeda -- beda, untuk menjadi pandangan tentang jati diri yang sebenarnya yang dimiliki bangsa tersebut. Identitas Nasional merupakan suatu jati diri suatu bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. 

Identitas nasional Indonesia terbentuk oleh beragam unsur, fisik dan juga non fisik. Salah satunya yang melekat pada bangsa Indonesia ialah sebutan suatu bangsa yang majemuk. 

Kemajumukan dari bangsa Indonesia ini tercermin pada bhineka Tunggal Ika yang ada pada simbol nasional Burung Garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila pada dasar negara yaitu Pancasila. Kemajemukan ini adalah perpaduan dari bermacam-macam unsur yang menjadi inti indentitas Indonesia. Yakni Sejarah, Agama, Kebudayaan, Suku dan Bangsa.

Identitas Nasional merupakan " manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa (nasion) dengan ciri khasnya, yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya"(Koenta Wibisono 2005). 

Hawley Nation-state adalah suatu bangsa yang mempunyai bangunan politik seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah yang sah, pengakuan bangsa lain, dan sebagainya(Dean A. Mix dan Sandra M). 

Secara hukum peraturan tentang kewarganegaraan merupakan suatu konsekuensi lnagsung dari perkembangan nasionalism(Koemiatmante Soepraptowiro). 

Dalam bukunya yang berjudul "The Capitalis Revolution" ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia serta mengubah masyarakat satu persatu menjadi sistem internasional yang menentukan nasib bangsa-bangsa dibidang sosial, politik, dan kebudayaan(Berger).  Ciri khas suatu bangsa yang ialah lokal genius dalam menghadapi tantangan dan respon. 

Jika tantangan besar sementara respon kecil maka bangsa tersebut akan punah. Namun apabila tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif(Toyanbee).

Sejarah mencatat, sebelum menjadi negara atau bangsa (nation state), Nusantara pernah mengalami kejayaan yang gemilang. Dua kerjaan bersar yakni Majapahit dan Sriwijaya yang dikenal sebagai pusat dari kekuasaan di Nusantara yang memiliki pengaruh menembus batas teritorial, dimana kedua kerajaan ini berdiri. 

Semangat juang masyarakat Nusantara dalam mengusir penjajah dari tanah kelahirannya, sudah menjadi ciri khas tersendiri untuk cikal bakal bangsa Indonesia yang selanjutnya akan menjadi salah satu unsur pembentukan identitas nasionalnya sebagai bangsa yang tidak mudah menyerah. Ini tercermin pada konstitusi Indonesia dimana Pembukaan UUD 1945 secara khusus menyatakan bahwa dukungan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan setiap bangsa di dunia.

Budaya atau kebudayaan yang menjadi unsur-unsur identitas nasional memiliki tiga unsur untama, yakni akal budi, pengetahuan dan peradaban. Akal budi bangsa Indonesia terlihat pada keramahan serta kesantunan orang Indonesia yang sudah dikenal di dunia. 

Selanjutnya ialah unsur indentitas pengetahuan bisa kita lihat dari kekayaan penampilan bansa Indonesia sebagai bangsa maritim, dari berbagai bangunan candi yang beraneka ragam dan kapal pinisi merupakan unsur indentitas pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Adapun unsur identitas peradabannnya terlihat pada dasar negara yaitu Pancasila yang menunjukan kekuatan atas nilai-nilai yang sangat majemuk.

II. STRATEGI MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL

A.Keberadaan Identitas Nasional Dalam Era Globalisasi

Globalisasi saat ini bergerak dengan sangat cepatnya,kemajuan teknologi informasi serta komunikasi menyebabkan hubungan antar manusia menjadi sangat cepat dan tanpa batas. Setiap orang bisa berbicara dan bertatap muka dengan berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia lainnya. 

Dengan adanya nkemajuan dibidang teknologi dan informasi mempengaruhi keberadaan bidang-bidang lain. Misalnya bisnis, tr5ansportasi, pembangunan, pendidikan, budaya. Pengaruh dari adanya kemajuan ini memudahkan proses transaksi bisnis dan tranportasi maka secara otomatis akan memudahkan masuknya budaya-budaya asing yang akan mempengaruhi nidentitas nasioal.

Baca juga: Lunturnya Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Dalam identitas nasional, budaya adalah salah satu faktor penentu jati diri bangsa. Pada saat ini budaya local (daerah) perlahan-lahan mulai berubah dan bahkan ada bagian tertentu yang hilang, ini terlihat secara perlahan-lahan masyarakat cenderung berpikir dan menerapkan budaya nasional dalam tata kehidupan secara format bisnis yang dibangunnya. 

Seperti beberapa menu makanan dan tata budaya local mulai terasa asing diterapkan, seperti model keputusan ke daerah mulai ditinggalkan dan dipakai format budaya nasional, padahal kearifan budaya daerah juga mampu menyelesaikan berbagai macam permasalahan.

Budaya atau kebudayaan yang menjadi unsur-unsur identitas nasional memiliki tiga unsur untama, yakni akal budi, pengetahuan dan peradaban. Akal budi bangsa Indonesia terlihat pada keramahan serta kesantunan orang Indonesia yang sudah dikenal di dunia. 

Selanjutnya ialah unsur indentitas pengetahuan bisa kita lihat dari kekayaan penampilan bansa Indonesia sebagai bangsa maritim, dari berbagai bangunan candi yang beraneka ragam dan kapal pinisi merupakan unsur indentitas pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Adapun unsur identitas peradabannnya terlihat pada dasar negara yaitu Pancasila yang menunjukan kekuatan atas nilai-nilai yang sangat majemuk

B. Strategi Mempertahankan Identitas Nasional

Dalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara, maka ada begitu banyak pula tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut. Termasuk juga tantangan dalam mempertahankan jati diri bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya strategi untuik mempertahankan identitas nasional yang merupakan jati diri bangsa, diamtaranya dengan mengembangkan nasionalisme, pendidikan, budaya, dan bela negara.

1. Mengembangkan Nasionalisme

Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembalu dari budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat bangsa-bangsa. Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan terhdap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat di dalamnya. Dari pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap nasionalisme, yaitu

Menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menambah rasa cinta dan bangga akan hal yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif penduduknya.

Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini, bisa dilakukan dengan beberapa perbuatan misalkan membaca, menonton, mengunjungi hal-hal yang berkaitan tentang sejarah bangsa ini lahir. Hal ini bertujuan untung membangkitkan jiwa nasionalisme yang sudah ada dari masing-masing individu.

Berprestasi dalam semua bidang misalkan dari bidang olahraga, akademik, teknologi dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menambahkan rasa bangga dan sikap rela berkorban demi bangsa.

Ada tiga aspek penting yang tidak dapat dilepsskan dalam konteks nasionalisme yaitu:

Politik, Nasionalisme Indonesia bertujuan menghilangkan dominasi politik bangsa asing dan menggantinya dengan system pemerintahan yang berkedaulatan rakyat.

Sosial ekonomi. Nasionalisme Indonesia  muncul untuk mennghrntikan eksploitasi ekonomi asing dan membsngun masyarakat baru yang bebas dari kemeralatan dan kesengsaraan.

Budaya. Nasinalisme Indonesia bertujuan menghidupkan kembali kepribadian bangsa yang harus diselaraskan dengan perubahan zaman

 Dengan demikian, mengembangkan sikap nasionalisme(cinta tanah air) akan dengan sendirinya telah mempertahankan dan melestarikan keaslian dari bangsanya,termasuk budaya atau kebiasaan, karakter, sifat-sifat produk dalam negri dan adat istiadat dalam suku masing-masing.

2.Pendidikan

Pembinaann jati diri bangsa Indonesia dapat dilaksanakan melalui jalur formal maupun informal. Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan nasional mempunyai peran sangat yang sangat besar didalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia. 

Salah satu kenyataan bangsa Indonesia ialah memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budayanya masing-masing merupakan kekayaan yang sangat berharga didalam pembentukan bangsa Indonesia yang multikultur. 

Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk mengembangkan keknyaan nasional dari masing-masing budaya local.

Hal ini sejalan dengan penuturan syamhil dalam tulisannya yang ditampilkan di blog-nya bahwa salah satu upaya untuk mengembalikan dan mengembangkan identitas nasional adalah melalui bidang pendidikan. Socrstes menegaskan bahwa pendidikan merupakan proses pengembangan manusia kearah kearifan(Wisdom),pengetahuan (knowledge),dan etika (conduct),(zaim.200)Ada dua fenomena mengapa pendidikan adalah pertama dan utama.

3.Pelestarian Budaya

Seseorang yang disebut berbudaya adalah seorang yang menguasai dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup didalam kebudayaan tersebut. Budaya merupakan salah faktor penentu jati diri bangsa.

Pada pengertiannya, budaya adalah hasil karya cipta manusia yang telah dihasilkan dan telah dipakai dan diterapkam dalam kehidupan dalam waktu yang lama, akan mempengaruhi pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti kebiasaan rajin bekerja.

Kebiasaan ini berpengaruh secara jangka panjag, sehingga sudah melekat dan terpatri dalam diri masyarakat.Namun pada kenyataannya budaya indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk ke indonesia, untuk itulah perlu adanya pembangunan kembali jati diri dan budaya bangsa dan negara,ada dua hal utama yang harus dilakukan:

  • Merevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada jalur yang benar sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermatabat
  • Mendorong political will penyelenggaraan negara, baik eksekutif maupun legislatif untuk membangun dan menjabarkan kembali nilai-nilai dan semangat kebangsaan disetiap hati nurani rakyat.

Selain pembangunan diatas, pembangunan dalam bangunan-bangunan budaya seperti rumah adat, dan lain seagainya juga perlu diperhatikan untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada di indonesia. Dengan demikian, jelaslah bahwa dengan melestarikan budaya bangsa, dapat memperkokoh identitas nasional itu sendiri karena dalam setiap pelaksanaan nilai-nilaibudaya masyarakat akan lebih cenderung melekat dan menyatu.

4. Bela Negara

Pasal 27 ayat 3 UUD 1995 berbunyi : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan  negara. Dari bunyi pasal tersebut menunjukan bahwa bela negara merupakan hak dan sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara, ini membuktikan bahwa bela negara juga menjadi suatu aturan agar setiap warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan eksistensi sebuah negara.

III.Pentingnya Mempertahankan Identitas Nasional

Identitas nasional indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam indonesia, kependudukan indonesia, dan pertahanan keamanan. 

Baca juga: Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Identitas Nasional?

Menghadapi identitas nasional, bangsa indonesia sendiri masih kesulitan dalam menghadapi kesulitan dalam menghadapi masalah bagaimana untuk menyatukan negara yang mempunyai banyak sekali kelompok etnis, yang memiliki pengalaman yang berbeda dari satu wilayah kewilayah lainnya. 

Namun saat ini masyarakat indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya. Karena kebiasaan ataupun budya masyarakat kita telah bercampur degan kebiasaan dan budaya-budaya negaralain.Indikator identitas nasional itu antara lain pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat seperti adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan. Lambang-lambang yang menjad ciri bangsa dan negara seperti bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.

Arus globalisasi yang demikian pesatnya, ternyata mampu mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai prenyebab merosotnya nilai-nilai budaya asli bangsa. Masyarakat budya tidak lagi memperhatikan budayanya sendiri aalagi punya keinginan dan dorongan untuk melestarikannya. 

Mereka cenderung mengadopsi dan menerapkan budaya asing dan mengabaikan budaya sendiri,budaya yang asli dianggap kuno dibandingkan dengan budaya asing yang dianggap lebih modern.Pemahaman dan pemikiran seperti inilah yang membuatmenurunya nilai-nilai kebudayaan asli bangsa dan berpotensi hilangnya identintas bangsa yang sebenarnya.

Asas-asas Tannas Indonesia

Asas ketahanan nasioal indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD1945,dan wawasan Nusantara,yang terdiri dari :

  • Asas kesejahteraan dan Keamanan
  • Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejahteraan dan keamanan sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung.
  • Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
  • Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan masyarakat,berbangsa,dan bernegara.
  • Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
  •       
  • a.Mawas ke Dalam
  • Mawas kedalam bertujuan menumbuhkan hakikat sifat dan kondisi khidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
  •        
  • b. Mawas ke Luar
  • Mawas keluar bertujuan untuk mendapatkan antisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negri dan menrima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan degan dunia internasional.

  • Asas Kekekluargaan
  • Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehiduoan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Asas inimengangkat adanya perbedaan, perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

  • Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

  • Mandiri
  • Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketngguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas integritas, dan kepribadian bangsa.
  • Dinamis
  • Ketahanan nasional tidaklah tet
  • Ap , ia dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, serta lingkungan strategisnya.
  • Wibawa
  • Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasiaonal indonesia makin tinggi pula kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negar indonesia.
  • Konsultasi dan Kerjasama
  • Konsepsi dan ketahanan nasional indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antaragonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,kerjasama,serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

  Kesimpulan

  • Identitas nasional dalam era globalisasi sekarang ini sudah mengalami kemrosotan nilai-nilai yang merupakan akibat dari lajunya arus globalisasi sehingga proses masuknya budaya asing kedalam budaya asli bangsa .
  • Untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional.
  • Identitas nasional dianggap penting untuk dipertahankan karena alas an berikut :
  • Identitas nasional merupakan jati diri sebuah bangsa yang merdeka
  • Identitas nasional menjadi faktor utama yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain

 Daftar pustaka

  1. http://infoblog971.blogspot.com/2016/01/mempertahankan-identitas-nasional-di-era-globalisasi.html
  2. Sumarsono. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun