“aaaaahhh tante uda dong, aku kan malu” rengekku
“kenapa malu, tante kan kangen berat tauk sama kamu “
“iya ya baru gak ketemu 1 bulan uda kaya 1 tahun tante....” ledekku
“Alika mah gitu...yaudah masuk yokkk didalam udah ada keluarga Om Herman nunggu kalian dari tadi “
Tante maya merangkul pinggangku masuk kedalam rumah, dan benar sekali sudah ada Om Herman beserta keluarga menunggu kami. Om herman teman bisnis papa yang sangat dekat sama papa. Papa langsung menyapa mereka sekeluarga Om herman. Kami duduk di sofa , aku duduk di samping mama ,didepan sofa yang aku duduki , keluarga Om herman duduk mulai dari Kak Ratih ,Tante Neta, istri Om Herman, adik laki-laki Fajar dan satu laki- laki yang menggunakan jas hitam, aku rasa dia seumuran denganku.
“yuk salaman dan kenalan dulu dong satu persatu sama keluarga Om Herman sekeluarga, Om herman ini teman papa yang selalu papa ceritain “ jelas papa.
“iya dong kaa, itu ada yang cowok tuh “
Dengan sontak aku kaget pada saat anak laki-lak yang menggunakan jas hitam itu mengangkat kepalanya , aku kenal dia kalau tidak salah namanya itu Gio anak yang pernah suka denganku pada saat lomba PMR antar provinsi waktu lalu. Dia pernah menyampaikan rasa sukanya lewat teman satu sekolah denganku , aku tidak tau itu fakta atau isu semata yang jelas aku tau dia.
Anak laki-laki itu melihatku, aku tak tau apa yang dia pikirkan aku rasa dia sedang berpikir apa yang aku pikirkan sekarang.
“cepat kenalan dong kaa” mama menyikutku
“iya iya ma...”