"Apakah ada saudara yang bisa di hubungi? Jangan risau Saya Dokter pribadi kamu."
Ketika Aku berbicara suaraku tidak keluar dan Aku panik.
"Saya rasa dia bisu, buta dan tuli, Dokter. Ya, karena benturan dikepala dia mengenai gendang telinga, buta karena biji barongsai merusak kornea saraf matanya, sedangkan bisu karena lidahnya yang kelu," ucap salah satu suster.
Aku hanya menangis tanpa suara dan tanpa air mata. Aku hanya bisa pasrah dengan skenario hidupku selanjutnya.
Semoga Aku masih bisa bertemu Zebraku, karena itu sebagai tongkatku dan berharap Zebraku masih hidup. Aku tidak kelu lidahku tapi aku rasa pita suaraku yang bermasalah karena aku suka menahan tangis di tenggorokan." Lirih hatiku.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H