Mohon tunggu...
Riska Amalia
Riska Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Bahasa Kiasan Cerpen yang Berjudul Sinar di Ujung Terowongan

22 November 2024   21:00 Diperbarui: 22 November 2024   21:06 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak hari itu, hidup Raga berubah. Ia mulai menanam bunga-bunga di ladangnya, mengajak orang-orang di desanya untuk bersama-sama menemukan keindahan di dalam diri mereka. Terowongan gelap yang pernah ia lewati kini menjadi kenangan, dan cahaya di ujung terowongan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Penutup

Cerita ini mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Dalam hidup, kita mungkin akan melalui terowongan gelap, tetapi selalu ada harapan yang menanti di ujung sana.

Mari kita analisis kata kiasan apa saja yang terdapat pada cerpen diatas : 

1. Raga adalah sosok yang penuh impian (metafora) 

2. Namun hidupnya bagaikan langit mendung yang tak kunjung cerah (simile) 

3. Ketika embun masih menempel di daun-daun (personifikasi) 

4. Hutan itu bagaikan lautan hijau yang tak berujung (simile) 

5. Raga merasakan hawa dingin yang menusuk tulang (personifikasi) 

6. suara tetesan air terdengar, seolah alam berbisik padanya (personifikasi) 

7. ia merasa seperti terjebak dalam labirin waktu (simile) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun