Mohon tunggu...
Riska Amalia
Riska Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar SMAN 1 PADALARANG

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kun Fayakun

3 Februari 2020   08:43 Diperbarui: 3 Februari 2020   20:21 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akupun berjalan kembali masuk kelas. Semua murid sibuk pada kegiatannya masing-masing. Tidak terasa, bel sekolah pertanda pulang sudah berbunyi lagi. Sebelum pulang aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk belajar sebentar. Waktu menunjukkan pukul 5 petang. Aku bergegas pulang. Dari kejauhan aku melihat Lulu berjalan mendekat, dia tampak berantakan seperti habis menangis, entah mengapa dia belum pulang. Seingatku tidak ada kerja kelompok hari ini.

"Lulu kamu baik- baik saja kan? Kenapa belum pulang? Teman-temanmu kemana?

"Gak usah sok peduli deh! Lebih baik kamu jawab pertanyaanku dengan jujur. Apa kamu akan mengambil beasiswa itu?"

"Iya lu, memangnya kenapa?"

"Wow bagus ya, aku yang selama ini berjuang mati-matian tapi malah kamu rebut. Kamu merusak masa depanku put!"

"Apa maksudmu? Aku tidak bermaksud begitu. Kamu juga tahu lu, aku berasal dari keluarga yang kurang mampu. Sementara kamu.."

"Put kamu benar-benar egois! Terimakasih ya kamu telah merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Kamu memang pantas untuk dibenci!"

"Lulu tolonglah mengerti. Aku kan.. Lu tinggu jangan pergi dengarkan aku!"


Aku melamun memikirkan apa yang baru saja terjadi tadi sore. Apa maksud dari semua itu? Kenapa aku merusak masa depannya? Hatiku jadi tak karuan. Lebih baik aku menceritakannya pada ibu.

"Oh jadi begitu, nak kamu haru mencari tahu dulu alasan dia berbicara seperti itu, tanyakan kepada teman dekatnya pasti mereka tahu." Ucap ibu

"Tapi bu, sebelumnya dia baik-baik saja. Di sekolah juga masih suka mengusili aku seperti biasanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun