Mohon tunggu...
Riska Amelia
Riska Amelia Mohon Tunggu... Freelancer - Absurd

Seorang yang suka dengan sastra dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pencuri-pencuri Buku

16 September 2021   20:40 Diperbarui: 16 September 2021   20:44 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua terdiam. Kelas yang sebelumnya riuh dan panas pun berubah menjadi pening dan dingin. Semua orang menjadi serius. Mereka semua penasaran terhadap si pencuri buku itu.

“Anju!” Begitu memanggil sebuah nama, suara guru itu menggema. Memantul-mantul seperti bola kasti yang dilemparkan ke atas lantai, yang kemudian berdiam setelah memasuki kolong-kolong. “Bersama Zaenab, sekarang kau ikut saya ke kantor.” 

Kedua bocah itu segera mengikuti pak Wawan menuju ruang guru. Mereka masih terlihat tenang, sementara aku merasa sangat gelisah. Sesampainya di kantor, Anju bersama Zaenab segera duduk di kursi yang menghadap ke arah kursi lain, yang mana sudah di duduki seorang pria tua berjanggut.

Sambil memain-mainkan janggutnya ia berkata;

“Jadi mereka yang selama ini mencuri buku-buku di perpustakaan?” 

“Menurut seorang anak begitu, Pak.” 

Pria itu mengangguk-angguk paham. 

“Hebat sekali kalian sudah menjadi sampah.” 

Anju menatap pria tua itu dengan gusar. Sementara Zaenab merekatkan kesepuluh jarinya ke atas kursi agar tidak sampai mencakar wajah pria tersebut. 

“Sudah sejak kapan kalian mencuri?”

“Kami tidak mencuri.” Zaenab menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun