“Mana? Biar kulihat dulu.”
Anju menyodorkan buku tersebut kepada Zaenab.
“Kisah nabi Daud, toh.” Lirih Zaenab seraya membuka buku tersebut. “Tidak buruk,” sambungnya lagi sambil menutup buku tersebut.
“Baiklah, sekarang giliranku.”
Anju segera berdiri di depan rak buku. Matanya yang hitam kecokelatan bergerak ke kanan, atas, kiri, dan bawah. Sangat tampak bahwa bocah itu sedang mencari sebuah buku. Buku yang antah apa judulnya, yang antah bagaimana, dan yang antah dibuat oleh siapa.
“Buku apa yang kau cari?” tanyaku lagi, hendak membantunya.
“Sebuah buku filosofis.” Ujarnya sambil berlari ke arah rak yang lain.
“Filosofis? Buku tentang apa itu?”
“Kau mana tahu. Kau kan tidak pernah membaca.”
“Makanya aku bertanya agar tahu.”
“Ya, seperti inilah filosofis.”