Mohon tunggu...
Risna Risnawati
Risna Risnawati Mohon Tunggu... Lainnya - Profesi Guru

Guru PAI SDN 149 Cigadung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Membaca Al-Qur'an di SDN 149 Cigadung

22 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Membaca Al-Qur’an di SDN 149 Cigadung

Risna Risnawati S.Pd.I

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Risnarisnawati69543@gmail.com                                             

Iis Nurunnisa S.Pd, SD M.Pd.

 SDN 149 Cigadung

Idan Darmawan S.Pd. M.Si

Kasi Sapras Kabupaten Bandung

Abstrak:

Motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Namun, di SDN 149 Cigadung, motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa melalui pendekatan metode pembelajaran yang inovatif dan integratif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bimbingan kelompok, penggunaan media digital Al-Qur’an, serta penyediaan ruang membaca yang nyaman dan kondusif, dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an secara signifikan. 

Pada siklus pertama, terjadi peningkatan motivasi sebesar 20%, sedangkan pada siklus kedua, peningkatan mencapai 35%. Temuan ini menunjukkan bahwa motivasi membaca Al-Qur’an di kalangan siswa SDN 149 Cigadung dapat ditingkatkan melalui strategi pembelajaran yang tepat dan mendukung minat serta kebutuhan siswa.

Kata Kunci: Motivasi, Membaca Al-Qur’an, SDN 149 Cigadung, Metode Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas

Abstract:
Students' motivation in reading the Qur'an is a crucial aspect of Islamic religious education in elementary schools. However, at SDN 149 Cigadung, students' motivation in reading the Qur'an is still not optimal. This study aims to enhance students' motivation through the application of innovative and integrative teaching methods. The research method used is Classroom Action Research (CAR), which consists of two cycles, including planning, implementation, observation, and reflection stages. 

The study results indicate that the application of group guidance methods, the use of digital Qur'an media, and providing a comfortable and conducive reading space can significantly increase students' motivation in reading the Qur'an. 

In the first cycle, there was a 20% increase in motivation, while in the second cycle, the increase reached 35%. These findings suggest that students' motivation in reading the Qur'an at SDN 149 Cigadung can be improved through appropriate teaching strategies that support students' interests and needs.

Keywords: Motivation, Qur'an Reading, SDN 149 Cigadung, Teaching Method, Classroom Action Research

PENDAHULUAN
Pembelajaran membaca Al-Qur’an di sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan agama siswa sejak dini. Namun, tantangan dalam proses pembelajaran ini, terutama dalam hal motivasi siswa, sering kali menjadi kendala yang perlu diatasi. Di SDN 149 Cigadung, motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an cenderung rendah, yang ditunjukkan oleh kurangnya antusiasme dan ketekunan dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menemukan metode yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN 149 Cigadung yang berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta angket motivasi belajar. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Pada siklus pertama, metode bimbingan kelompok dan penyediaan media digital seperti aplikasi membaca Al-Qur’an berhasil meningkatkan motivasi siswa, terlihat dari peningkatan kehadiran dan partisipasi aktif siswa sebesar 20%. 

Pada siklus kedua, dengan menambahkan elemen kompetisi sehat melalui kuis Al-Qur’an dan program hafalan bersama, motivasi siswa meningkat lebih jauh hingga mencapai 35%. Siswa menunjukkan ketertarikan yang lebih besar dalam mempelajari tajwid dan bacaan Al-Qur’an yang benar.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dirancang untuk meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur'an melalui serangkaian tindakan yang terencana dan terukur. 

Metode ini dipilih karena memungkinkan adanya perbaikan langsung terhadap proses pembelajaran di kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, di mana masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah rincian dari setiap tahapan dalam metodologi penelitian:

  1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN 149 Cigadung yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Subjek dipilih berdasarkan rendahnya motivasi mereka dalam membaca Al-Qur'an, yang sebelumnya diidentifikasi melalui hasil observasi awal dan wawancara dengan guru agama.

  1. Tahapan Penelitian:
    • Perencanaan: Pada tahap ini, peneliti menyusun rencana tindakan yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. Beberapa strategi yang dipilih antara lain adalah bimbingan kelompok, penggunaan media digital (seperti aplikasi belajar Al-Qur’an), serta penyediaan ruang baca yang kondusif.

    • Pelaksanaan: Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pembelajaran membaca Al-Qur'an dilakukan dua kali seminggu selama delapan minggu. Setiap pertemuan, siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk bimbingan membaca dan menggunakan aplikasi digital yang mendukung pengucapan serta tajwid.

    • Observasi: Selama kegiatan berlangsung, peneliti melakukan observasi untuk mencatat perubahan motivasi siswa. Data observasi mencakup keaktifan siswa dalam kegiatan, keterlibatan mereka saat menggunakan media digital, dan semangat siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok.

    • Refleksi: Setelah setiap siklus, hasil observasi dianalisis untuk menentukan keberhasilan tindakan dan area yang perlu ditingkatkan. Refleksi ini digunakan untuk menyusun perbaikan pada siklus berikutnya.

  2. Instrumen Penelitia Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
    • Lembar Observasi: Digunakan untuk mencatat keaktifan dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran.
    • Angket Motivasi Siswa: Disusun untuk mengukur tingkat motivasi siswa sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan.
    • Wawancara: Dilakukan dengan guru agama untuk mendapatkan perspektif tambahan mengenai perubahan motivasi siswa.
  3. Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diambil dari hasil observasi dan wawancara, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil angket motivasi yang diolah menggunakan persentase untuk melihat peningkatan motivasi siswa.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur'an setelah penerapan strategi yang direncanakan pada setiap siklus. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari setiap siklus:

  1. Siklus I:
    • Motivasi Siswa: Pada akhir siklus pertama, terdapat peningkatan motivasi sebesar 20% dibandingkan dengan sebelum tindakan dilakukan. Peningkatan ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok, serta keterlibatan aktif mereka dalam menggunakan aplikasi belajar Al-Qur’an.

    • Kehadiran dan Partisipasi: Tingkat kehadiran siswa pada setiap pertemuan meningkat, dan sebagian besar siswa lebih bersemangat saat membaca Al-Qur’an dalam kelompok kecil. Namun, masih terdapat beberapa siswa yang menunjukkan minat rendah saat belajar secara mandiri.

    • Refleksi: Meskipun terjadi peningkatan, beberapa siswa masih perlu motivasi tambahan. Oleh karena itu, pada siklus kedua, peneliti menambahkan kegiatan kuis interaktif dan program hafalan untuk lebih menarik minat siswa.

  2. Siklus II:i Siswa: Pada siklus kedua, motivasi siswa meningkat lebih signifikan, yaitu sebesar 35% dibandingkan dengan kondisi awal. Penambahan kegiatan kuis interaktif yang memicu persaingan sehat antar siswa, serta kegiatan hafalan bersama, terbukti efektif dalam meningkatkan antusiasme mereka.
    • Kehadiran dan Partisipasi: Kehadiran siswa meningkat menjadi hampir 100% pada setiap pertemuan, dan mereka lebih aktif terlibat dalam diskusi kelompok. Siswa juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai tajwid.

    • Refleksi: Kegiatan pada siklus kedua dianggap berhasil dalam mencapai tujuan peningkatan motivasi. Selain itu, siswa menunjukkan perubahan positif dalam sikap terhadap pembelajaran Al-Qur’an, seperti lebih sering berlatih di rumah dan menyampaikan rasa suka terhadap metode pembelajaran yang diterapkan.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an di SDN 149 Cigadung. Melalui pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, terdapat peningkatan motivasi siswa secara signifikan. Hasil dari penelitian ini mencatat beberapa poin penting:

  1. Peningkatan Motivasi: Terdapat peningkatan motivasi siswa sebesar 20% pada siklus pertama dan meningkat hingga 35% pada siklus kedua. Hal ini menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih antusias dan terlibat dalam kegiatan membaca Al-Qur’an setelah penerapan bimbingan kelompok, penggunaan aplikasi digital, dan kompetisi hafalan.
  2. Peran Metode Pembelajaran: Metode bimbingan kelompok dan penggunaan media digital, seperti aplikasi belajar Al-Qur’an, membantu meningkatkan minat dan keterlibatan siswa. Siswa merasa lebih nyaman belajar dalam kelompok dan lebih tertarik dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
  3. Kondisi Lingkungan Belajar: Penyediaan ruang belajar yang nyaman dan kondusif turut berkontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa dalam proses belajar membaca Al-Qur’an.

Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil membuktikan bahwa strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an, dan metode ini dapat diadaptasi di sekolah-sekolah dasar lainnya untuk mencapai hasil yang serupa.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, beberapa saran dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di sekolah dasar:

  1. Pengembangan Metode Pembelajaran: Disarankan kepada guru untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang variatif dan kreatif dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an, seperti integrasi teknologi atau aplikasi belajar, agar siswa tetap termotivasi dan tidak mudah bosan.
  2. Pelatihan Guru: Sekolah perlu memberikan pelatihan kepada guru mengenai penggunaan media digital dalam pembelajaran Al-Qur’an, sehingga guru dapat lebih efektif dalam membimbing siswa menggunakan teknologi sebagai alat bantu belajar.
  3. Peningkatan Fasilitas Belajar: Pihak sekolah disarankan untuk menyediakan fasilitas belajar yang lebih mendukung, seperti ruang baca khusus Al-Qur’an yang dilengkapi dengan media digital, sehingga siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Implikasi

Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi praktis bagi dunia pendidikan, khususnya dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an di sekolah dasar, antara lain:

  1. Pengembangan Metode Pembelajaran: Guru dapat mengembangkan metode pembelajaran Al-Qur'an yang lebih variatif dan interaktif, seperti menggunakan teknologi digital, permainan, atau pendekatan audio-visual, untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
  2. Pelatihan Guru: Pelatihan bagi para guru tentang strategi efektif untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran Al-Qur'an dapat diimplementasikan oleh pihak sekolah. Ini dapat meliputi teknik motivasi, metode bercerita yang menarik, serta pemahaman tentang psikologi belajar anak.
  3. Keterlibatan Orang Tua: Sekolah dapat meningkatkan program keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar, misalnya melalui seminar, diskusi kelompok, atau kegiatan bersama yang melibatkan orang tua dan siswa dalam kegiatan keagamaan. Hal ini dapat memperkuat dukungan dari keluarga dalam memotivasi siswa untuk rajin membaca Al-Qur'an di rumah.
  4. Peningkatan Fasilitas Pembelajaran: Penyediaan fasilitas pembelajaran yang memadai seperti ruang belajar khusus untuk Al-Qur’an, buku-buku terkait, dan media pembelajaran berbasis teknologi dapat mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi siswa.
  5. Evaluasi Berkala: Implikasi lain dari penelitian ini adalah pentingnya evaluasi berkala terhadap motivasi belajar siswa. Dengan melakukan evaluasi secara teratur, guru dapat menyesuaikan metode pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa dan memperbaiki kekurangan yang ada.

 

UCAPAN TERIMAKASIH 

  • Untuk Keluarga

"Saya sangat bersyukur memiliki keluarga seperti kalian. Terima kasih atas kasih atas support do’a dan dukungan,

  •  Untuk Atasan

"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang ibu Iis Nurunnisa, S.Pd.M.M.Pd berikan dan bimbingan yang saya terima. Ini sangat membantu dalam pengembangan karier saya dan selalu memeberikan keringanan dan memkalumi setiap kegiatan ."

  • Untuk Teman

"Terima kasih untuk teman dan staf SDN 149 Cigadung sudah selalu ada dan mendukungku dan memberikan support serta memaklumi banyaknya kegiataan

Daftar Pustaka:

  1. Abdullah, M. (2021). Metode Pembelajaran Al-Qur'an di Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Ilmu Pendidikan.
  2. Rahman, A. (2022). Motivasi Belajar dalam Pendidikan Agama Islam. Bandung: Pustaka Al-Hikmah.
  3. Suryani, N. (2023). "Penerapan Media Digital dalam Pembelajaran Al-Qur’an: Studi Kasus di Sekolah Dasar". Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 102-110.
  • Rahman, A. (2021). "Pendekatan Holistik dalam Pembelajaran Al-Qur'an untuk Meningkatkan Minat Siswa." Jurnal Studi Al-Qur'an, 4(3), 102-115.
  • Sardiman, A. M. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
  •  Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun