Mohon tunggu...
Risna Risnawati
Risna Risnawati Mohon Tunggu... Lainnya - Profesi Guru

Guru PAI SDN 149 Cigadung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Membaca Al-Qur'an di SDN 149 Cigadung

22 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dirancang untuk meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur'an melalui serangkaian tindakan yang terencana dan terukur. 

Metode ini dipilih karena memungkinkan adanya perbaikan langsung terhadap proses pembelajaran di kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, di mana masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah rincian dari setiap tahapan dalam metodologi penelitian:

  1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN 149 Cigadung yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Subjek dipilih berdasarkan rendahnya motivasi mereka dalam membaca Al-Qur'an, yang sebelumnya diidentifikasi melalui hasil observasi awal dan wawancara dengan guru agama.

  1. Tahapan Penelitian:
    • Perencanaan: Pada tahap ini, peneliti menyusun rencana tindakan yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. Beberapa strategi yang dipilih antara lain adalah bimbingan kelompok, penggunaan media digital (seperti aplikasi belajar Al-Qur’an), serta penyediaan ruang baca yang kondusif.

    • Pelaksanaan: Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pembelajaran membaca Al-Qur'an dilakukan dua kali seminggu selama delapan minggu. Setiap pertemuan, siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk bimbingan membaca dan menggunakan aplikasi digital yang mendukung pengucapan serta tajwid.

    • Observasi: Selama kegiatan berlangsung, peneliti melakukan observasi untuk mencatat perubahan motivasi siswa. Data observasi mencakup keaktifan siswa dalam kegiatan, keterlibatan mereka saat menggunakan media digital, dan semangat siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok.

    • Refleksi: Setelah setiap siklus, hasil observasi dianalisis untuk menentukan keberhasilan tindakan dan area yang perlu ditingkatkan. Refleksi ini digunakan untuk menyusun perbaikan pada siklus berikutnya.

  2. Instrumen Penelitia Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
    • Lembar Observasi: Digunakan untuk mencatat keaktifan dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran.
    • Angket Motivasi Siswa: Disusun untuk mengukur tingkat motivasi siswa sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan.
    • Wawancara: Dilakukan dengan guru agama untuk mendapatkan perspektif tambahan mengenai perubahan motivasi siswa.
  3. Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diambil dari hasil observasi dan wawancara, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil angket motivasi yang diolah menggunakan persentase untuk melihat peningkatan motivasi siswa.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur'an setelah penerapan strategi yang direncanakan pada setiap siklus. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari setiap siklus:

  1. Siklus I:
    • Motivasi Siswa: Pada akhir siklus pertama, terdapat peningkatan motivasi sebesar 20% dibandingkan dengan sebelum tindakan dilakukan. Peningkatan ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok, serta keterlibatan aktif mereka dalam menggunakan aplikasi belajar Al-Qur’an.

    • Kehadiran dan Partisipasi: Tingkat kehadiran siswa pada setiap pertemuan meningkat, dan sebagian besar siswa lebih bersemangat saat membaca Al-Qur’an dalam kelompok kecil. Namun, masih terdapat beberapa siswa yang menunjukkan minat rendah saat belajar secara mandiri.

    • Refleksi: Meskipun terjadi peningkatan, beberapa siswa masih perlu motivasi tambahan. Oleh karena itu, pada siklus kedua, peneliti menambahkan kegiatan kuis interaktif dan program hafalan untuk lebih menarik minat siswa.

  2. Siklus II:i Siswa: Pada siklus kedua, motivasi siswa meningkat lebih signifikan, yaitu sebesar 35% dibandingkan dengan kondisi awal. Penambahan kegiatan kuis interaktif yang memicu persaingan sehat antar siswa, serta kegiatan hafalan bersama, terbukti efektif dalam meningkatkan antusiasme mereka.
    • Kehadiran dan Partisipasi: Kehadiran siswa meningkat menjadi hampir 100% pada setiap pertemuan, dan mereka lebih aktif terlibat dalam diskusi kelompok. Siswa juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai tajwid.

    • Refleksi: Kegiatan pada siklus kedua dianggap berhasil dalam mencapai tujuan peningkatan motivasi. Selain itu, siswa menunjukkan perubahan positif dalam sikap terhadap pembelajaran Al-Qur’an, seperti lebih sering berlatih di rumah dan menyampaikan rasa suka terhadap metode pembelajaran yang diterapkan.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an di SDN 149 Cigadung. Melalui pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, terdapat peningkatan motivasi siswa secara signifikan. Hasil dari penelitian ini mencatat beberapa poin penting:

  1. Peningkatan Motivasi: Terdapat peningkatan motivasi siswa sebesar 20% pada siklus pertama dan meningkat hingga 35% pada siklus kedua. Hal ini menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih antusias dan terlibat dalam kegiatan membaca Al-Qur’an setelah penerapan bimbingan kelompok, penggunaan aplikasi digital, dan kompetisi hafalan.
  2. Peran Metode Pembelajaran: Metode bimbingan kelompok dan penggunaan media digital, seperti aplikasi belajar Al-Qur’an, membantu meningkatkan minat dan keterlibatan siswa. Siswa merasa lebih nyaman belajar dalam kelompok dan lebih tertarik dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
  3. Kondisi Lingkungan Belajar: Penyediaan ruang belajar yang nyaman dan kondusif turut berkontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa dalam proses belajar membaca Al-Qur’an.

Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil membuktikan bahwa strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca Al-Qur’an, dan metode ini dapat diadaptasi di sekolah-sekolah dasar lainnya untuk mencapai hasil yang serupa.

Saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun