Mohon tunggu...
Rishanda Nur Auliya
Rishanda Nur Auliya Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Nama : Rishanda Nur Auliya NIM : 43221010114 Fakultas :Ekonomi dan Bisnis Prodi : S1 Akuntansi Mata Kuliah :Sistem Informasi Akuntansi Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Kampus :Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1 - Konsep Sistem Pengolahan Transaksi Keuangan

13 April 2023   12:11 Diperbarui: 13 April 2023   12:17 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem Pengolahan Transaksi (Dok. pribadi)

TUGAS BESAR 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sub-CPMK 1. Mampu menjelaskan konsep Sistem Pengolahan Transaksi Keuangan (CPMK 1)

Nama : Rishanda Nur Auliya
NIM : 43221010114
Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Kampus : Universitas Mercu Buana

gambar 1

Pada zaman sekarang sistem informasi akuntansi tanpa kita sadari sudah menjadi hal yang melekat di kehidupan saat ini. Misalnya ketika berbelanja di minimarket atau supermarket sebenarnya kita itu sudah melakukan suatu transaksi akuntansi dan biasanya akan menerima struk belanja bisa di sebut bon atau invoice dimana itu merupakan bukti transaksi atau sudah memperoleh informasi. Nah sistem informasi ini dapat memberikan informasi seperti itu biasa disebut dengan sistem informasi akuntansi (SIA)..

Suatu sistem informasi akuntansi ialah hal penting untuk sistem manajemen. Sistem informasi akuntansi didasarkan oleh integritas dari banyak sistem pengelolaan transaksi pada organisasi. Sistem Pengolahan Transaksi di perusahaan ini dapat menjalankan kegunaan perusahaan di tingkat operasional. Sistem Pengolahan Transaksi (SPT) biasanya ada bagian dari fungsi perusahaan, dengan demikian sistem informasi akuntansi (SIA) mempunyai  jumlah lebih besar didalam sistem informasi manajemen.

Awalnya SPT yang menyatu ini akan membentuk SIA adalah sebagian yang terpisah dari SIM. SPT dapat menyediakan sebuah informasi untuk SIM yang akan diolah lagi menjadi sistem informasi yang berkelanjutan. SPT dan SIA di integrasi kedalam bagian SIM agar menjadi suatu bagian terpadu yang ada di SIM dapat melakukan aktivitasnya yang fokus terhadap manajemen dengan tingkat rendah dalam pengolahan data transaksi.

Dalam artikel ini hendak di bahas lebih lanjut mengenai sistem informasi akuntansi dan pengolahan transaksi.

Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Transaksi dalam akuntansi?

Akuntansi didasarkan pada sistem informasi, perbedaan antara akuntansi dan sistem informasi perusahaan adalah sistem informasi akuntansi, sistem informasi akuntansi ini selalu berkaitan pada fungsi akuntansi nya yakni mengelola suatu data  perusahaan yang mempunyai mutu ekonomi. Dapat di katakan, sistem informasi Akuntansi (SIA) ini sekadar mengolah suatu data yang mempunyai pengaruh ekonomi. Rata-rata data pada akuntansi itu di olah dalam sistem informasi akuntansi akan disajikan kedalam bentuk uang yang lain berkaitan dengan jumlah uang.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diartikan sebagai sebuah sistem informasi yang dapat  mengelola semua hal berhubungan mengenai akuntansi. Sebenarnya akuntansi itu suatu sistem informasi. Hal yang harus diperhatikan pada sistem informasi akuntansi yaitu tentang bagaimana membuat sistem informasi akuntansi itu dapat berjalan dengan efektif dan efisien agar informasi tersebut dapat berguna bagi para pemakai dan untuk pengambilan keputusan dan bisa di jamin kebenaran, keakuratan dan ketepatan pada informasi yang disajikan.

Adapun pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut para ahli :

1. Pengertian SIA menurut Sreven A. Moscov

Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai bagian dalam sekelompok organisasi dengan menggabungkan, mengolahnya, menggolongkan, menganalisis dan mengkomunikasikan sistem informasi keuangan agar sesuai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dilakukan untuk pihak internal perusahaan seperti manajer dan karyawan ataupun pihak yang luar (Kreditur, pemerintah, pajak, kantor dan masyarakat)

2. Pengertian SIA menurut Howard F. Stettler

Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan sebuah dokumen, prosedur, formulir atau sebuah alat dengan kegunaanya dalam mengelola data diperusahaan untuk tujuan agar menghasilkan umpan balik pada laporan yang dibutuhkan oleh para manajemen sebagai bentuk untuk memantau usahanya dan bagi pihak yang  lain mempunyai kepentingan, antara lain kreditur, pemegang saham, sebuah lembaga pemerintahan yang bisa menilai suatu kinerja sebuah perusahaan.

3. Pengertian SIA menurut Paul John Steinbart dan Marshal B.Romey

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem dengan cara pengumpulan, pencatatan, penyimpanan dan pengolahan data agar memberikan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Pada  sistem tersebut terdiri dari data, perangkat lunak, seorang yang terlibat, tata cara dan perintah, prasarana teknologi informasi serta pengendalian didalam perusahaan dan ukuran pengamanan.

4. Pengertian SIA menurut Barry E. Cushing

Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai SDM  suatu sistem pada perusahaan, memiliki tugas dalam mempersiapkan informasi keuangan  suatu informasi  berasal dari pengolahan transaksi.

5. Pengertian SIA menurut Dasaratha V. Rama dan Frederick L.Jones

Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian sistem sebuah informasi manajemen dapat menyiapkan informasi lainnya yang diperoleh dari pengolahan transaksi akuntansi secara rutin.

Dari pengertian para ahli tersebut dapat di disimpulkan, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sekumpulan dokumen berupa data, orang, aktivitas, jaringan dan teknologi untuk merubah data ekonomi jadi sebuah informasi keuangan yang diperoleh dari pengolahan transaksi keuangan secara rutin untuk dasar dalam pengambilan keputusan  yang berguna untuk kegiatan entitas perusahaan dan untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

Informasi akuntansi dan keuangan di  perlukan oleh segala pihak terkhusus pihak manajemen yang berguna dalam mengambil keputusan suatu bisnis. Untuk menyajikan sebuah informasi yang baik dan benar maka di butuhkan sistem untuk mengolah data transaksi menjadi sebuah laporan keuangan. Transaksi dalam akuntansi adalah transaksi yang mempunyai harga ekonomi. 

Jenis transaksi yang mendasar yaitu :

1. Transaksi Penjualan dari produk dan jasa

2. Transaksi Pembelian barang dagangan, pembelian bahan, harta dari supplier atau distributor

3. Transaksi Penerimaan kas

4. Transaksi Pengeluaran kas kepada supplier

5. Transaksi Pengeluaran kas untuk gaji karyawan

Sebagai pengolahan transaksi, SIA memiliki peran untuk menyusun  dan menjalankan semua kegiatan transaksi di suatu perusahaan.

Lalu, apa yang di maksud transaksi dalam akuntansi ?

Transaksi yaitu kegiatannya dilakukan oleh individu maupun pihak organisasi dengan mengubah harta yang di miliki nya. Di suatu perusahaan, setiap bentuk dari transaksi akan selalu di kerjakan oleh administrasi transaksi yang tugasnya mencatat perubahan finansial  yang harus di lakukan dengan teliti dengan memanfaatkan berbagai cara. Setiap aktivitas dari transaksi selalu di lakukan oleh administransi transaksi dengan demikian administrasi transaksi merupakan aktivitas mencatat perubahan dari keuangan yang di lakukan dengan menggunakan metode tertentu secara teliti.

Adapun pengertian transaksi menurut para ahli :

1. Pengertian Transaksi menurut  Mursyidi

Transaksi merupakan suatu peristiwa bisnis yang tidak sekadar mencakup proses suatu jual beli atau pembayarannya saja, namun akan mengakibatkan kehilangan, kebakaran atau kejadian lain yang berhubungan dengan uang.

2. Pengertian Transaksi menurut  Sunarto zulkifli

Transaksi adalah kegiatan ekonomi yang  melibatkan 2 pihak yaitu penjual dan pembeli yang melaksanakan suatu  pertukaran atau pinjam meminjam dengan dasar kesengajaan yang menyertakan dirinya dalam usaha.

3. Pengertian Transaksi menurut Indra Sebastian

Transaksi yaitu aktivitas antara pembeli dan penjual hal ini terjadi dengan saling memberi keuntungan disertai data, bukti atau suatu dokumen mendukung agar dapat di input kedalam jurnal melalui pencatatan yang terjadi.

Jadi, berdasarkan pengertian tersebut dapat diberi kesimpulan bahwa transaksi merupakan aktivitas penjual dan pembeli yang mengubah harta miliknya baik berkurang atau bertambah dan transaksi itu harus diukur dengan wajar agar bisa terjadi. Transaksi ini selanjutnya akan di masukan formulir pencatatan sehingga menjadi data yang setelah itu akan diperoleh menjadi informasi akuntansi.

Pada umumnya, kegiatan transaksi terjadi menjadi dua bagian, yakni :

1. Transaksi Internal, yaitu jenis transaksi yang menyertakan bagian atau divisi dari perusahaan yang akan mengubah kondisi ekonomi  suatu perusahaan. Contohnya, memorendum dari atasan kepada mereka yang di perintah, perubahan nilai finansial atas penurunan, pemanfaatan peralatan kantor dari berbagai divisi.

2. Transaksi eksternal, yaitu tipe transaksi ekonomi yang menyertakan pihak dari luar yang mengubah ekonomi perusahaan. Contohnya, penjualan dari pihak luar, pembelian dari pihak luar dan pembayaran hutang piutang

Suatu data setelah di olah menjadi informasi yang dibutuhkan pemerintah atau lembaga yang terkait seperti informasi akuntansi dan laporan keuangan. sebuah Informasi yang lain mungkin di butuhkan sebagai pengendalian operasi di perusahaan atas dasar dalam mengambil keputusan dan rencana yang strategis.

Mengapa sistem informasi akuntansi penting dalam Pengolahan Transaksi Keuangan?

Di zaman saat ini. Informasi berperan penting dari segala kehidupan seorang manusia secara individual atau kelompok. Sebuah Informasi ini memiliki fungsi sebagai perekat dalam sekelompok organisasi. Akan membaik kualitas suatu dari informasi yang ada di perusahaan maka akan semakin membaik pula kualitas sebuah informasi tersebut dapat di hasilkan. Peran suatu informasi begitu penting bagi organisasi maka organisasi itu bergantung pada sistem informasi akuntansi (SIA) diperlakukan pada informasi tersebut sebagai sumberdaya berguna untuk menghindari kendala dan resiko sehingga dapat ditentukan baik buruknya sebuah organisasi itu dalam pengoperasian nya.

Dalam kondisi persaingan di saat ini banyak sekali informasi akuntansi dan informasi bukan akuntansi yang mesti di hasilkan oleh SIA dan informasi lainnya. Informasi akuntansi banyak menghasilkan laporan berupa laporan laba rugi yang di hasilkan pada zaman industri. Segala informasi tersebut harus didukung  dalam peningkatan suatu produktivitas, pengendalian dan efisiensi merupakan hal penting dalam suatu persaingan yang di hadapi. Perusahaan bisa menggunakan informasi secara efektif maka akan diperoleh keuntungan antara lain, untuk membentuk suatu harapan dalam melakukan segala sesuatu dengan cepat, sigap, tepat dan efisien di bandingan dari pesaing nya. Informasi yang di hasilkan oleh SIA dapat di jangkau untuk kepentingan informasi manajemen di segala tingkatan. informasi akuntansi keuangan dapat menghasilkan  informasi akuntansi keuangan untuk pihak eksternal perusahaan sedangkan SIA manajemen tujuan utama nya pihak internal.

Sistem pemrosesan transaksi begitu penting dikarenakan merupakan hal mendasar dalam proses suatu bisnis yang dapat melayani operasional dalam perusahaan.segala  proses dari bisnis  dimulai dengan saksi, sampai kepada sistem pemrosesan akuntansi akan di tempatkan oleh perusahaan dan dapat mempengaruhi suatu bisnis itu di jalankan.

Sistem pengolahan transaksi adalah bagian sistem masukan yang memiliki peran sangat penting dalam kegiatan perusahaan yaitu caranya dengan dikumpulkannya data atau dokumen di berbagai sumber dan mengirim file nya ke database suatu perusahaan. Sistem pengolahan transaksi itu penting dikarenakan sebagai proses mendasar dari sistem bisnis yang dapat melayani level perusahaan. Sistem pengolahan transaksi ini sebagai pintu yang utama pada  pengolahan dan pengumpulan data di perusahaan. Tujuan yang utama dari sistem pengolahan transaksi yaitu sebagai pelacak arus masuk transaksi pada sebuah perusahaan.

Berikut fungsi dari sistem pengolahan transaksi :

a. Dapat mencatat segala transaksi yang ada pada perusahaan, tidak sekadar transaksi jual dan beli, melainkan apapun perubahan suatu data, misalnya perubahan pada harga jual barang dagangan.

b. Merekam, mengelola dan memperbaharui sebuah database yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang ada di perusahaan

c. Mengadakan sebuah informasi dari kegiatan operasional yang sesuai dan tepat waktu.

d. Dapat Meningkatkan pekerjaannya dengan cepat dan pelayanan perusahaan sehingga menghasilkan kepuasan pelanggan.

Dalam perusahaan menajer membutuhkan sistem yang bisa memonitor secara langsung dengan status operasi dalam dan luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi adalah hal utama dalam informasi dari sistem jenis yang lain. Sistem pemrosesan transaksi begitu penting untuk perusahaan agar terhindar dari kegagalan pada saat sistem itu bekerja.. sistem pemrosesan transaksi dibutuhkan perusahaan ataupun organisasi untuk mengolah banyak transaksi. Apabila perusahaan bisa menghasilkan sistem pemrosesan transaksi secara baik, maka sebuah perusahaan akan mendapatkan manfaat yang baik pula.

Adapun beberapa keuntungan jika menerapkan sistem pengolahan transaksi :

a. Dapat meningkatkan kecepatan transaksi

Dengan mengunakan sistem pengolahan transaksi dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan dan dapat menangani transaksi dengan sesegera mungkin.

b. Dapat meningkatkan efektivitas biaya

Sistem pengolahan transaksi dapat membantu bisnis menghemat biaya dengan meningkatkan efektivitas biaya transaksi dan penyimpanan database.

c. Dapat meningkatkan keandalan

Dengan mengunakan sistem pengolahan transaksi dapat memberikan konfirmasi pelanggan yang realtime dan tepat. Manajemen yang otomatis. Sistem ini memungkinkan manajemen pendapatan organisasi untuk di otomatisasi, dengan peningkatan otomatisasi dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menilai transaksi lainnya. Otomatisasi ini penting untuk meningkatkan profisabilitas bisnis.

Dengan demikian pengolahan transaksi perusahaan sangat di perlukan pada sistem informasi akuntansi. Sistem pengolahan transaksi ini akan mengolah data dengan uraian rangkaian operasi suatu organisasi sehari-hari. Data  pemrosesan ini nantinya akan menjadikan sebuah basis data dapat digunakan oleh sistem lain dalam perusahaan.

Bagaimana Proses Sistem Pengolahan Transaksi ?

Pada sistem Pengolahan Transaksi data akan diolah jadi informasi yang dibutuhkan lembaga keuangan atau pemerintah seperti informasi akuntansi keuangan berupa laporan keuangan. Informasi yang lain juga perlu dikendalikan oleh perusahaan sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan rencana strategis.

Pengolahan transaksi itu diolah pada suatu data dapat dilakukan dengan batch, online atau gabungan dari keduanya (Hybrid). Pada  sistem pengolahan transaksi online, pengolah data transaksi nya dijalankan saat terjadinya transaksi. Dalam pengolahan transaksi tidak hanya mengolahnya saat terjadi transaksi, namun data lain yang masuk seperti piutang dan persediaan dilakukan secara updating sehingga dapat mengetahui status piutang persediaan dan piutang setiap hari.Pada praktek di kebanyakan perusahaan menggunakan sistem pengolahan data transaksi dengan Hybrid, karena sebuah perusahaan tidak sekedar menggunakan sistem pengolahan saja dengan mengolah data tersebut.

Aktivitas dalam Sistem Pengolahan Transaksi :

1. Mengumpulkan, mengirim dan memasukkan data

Transaksi ini meliputi kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal perusahaan. Transaksi yang terjadi diantaranya yaitu penjualan, pembelian, pengurangan dan penambahan persediaan, pengiriman barang, pembayaran gaji karyawan dan lain sebagainya. Data transaksi yang diperoleh  dari transaksi yang terjadi akan dikumpulkan ke dalam suatu dokumen, data ini selanjutnya akan dikirimkan ke bagian pemasukan data untuk nantinya di masukan melalui komputer yang selanjutnya akan disimpan atau diolah lebih lanjut.

2. Mengolah dan manipulasi data

Mengolah data dapat berguna untuk aktivitas seperti perhitungan, peringkasan, penyusunan. Pada sistem penggolongan harus membuatnya untuk menyimpan suatu data sehingga bisa berguna dengan efektif bagi manajemen.

3. Menyimpan data

Transaksi harus memiliki identitas saat terjadi meliputi nama orang menyelesaikan transaksi, nomor orang yang bisa dihubungi,apa saja transaksi nya,  tanggal transaksi agar dapat diketahui dan dapat di simpan datanya dengan baik.

4. Melaporkan

Semua laporan tau dokumen keuangan akuntansi bagi manajemen tingkat bawah atau pihak internal dan eksternal dapat dicetak kedalam kertas atau pada layar monitor kapan saja.

A. Siklus Transaksi 

Transaksi keuangan merupakan kejadian pada entitas bisnis yang terjadi, contohnya memiliki ratusan bahkan ribuan transaksi setiap hari. Agar dapat menangani volume secara efektif, perusahaan harus menggolongkan transaksi serupa ke siklus transaksi. Bagian sistem dari sistem informasi akuntansi yakni Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS). Sistem TPS ini adalah pusatnya dari fungsi informasi. Dalam sistem pemrosesan transaksi terdapat 3 siklus transaksi  yakni sebagai berikut:

1. Siklus Pengeluaran

Pada siklus ini kegiatan bisnisnya yaitu memperoleh bahan, barang atau properti dan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. Siklus ini memiliki transaksi yang di bagi dua yakni, pembelian barang dan pencarian kas pemasok.

2. Siklus Konversi

Pada siklus ini terdapat dua bagian sistem utama yakni, sistem akuntansi biaya dan sistem produksi. Sistem produksi  ini berupa rencana, jadwal dan pengendalian produk secara fisik. Sedangkan sistem akuntansi biaya mengawasi arus keluar masuknya informasi biaya berhubungan dengan proses produksi.

3. Siklus Pendapatan

Pada siklus ini suatu perusahaan akan menjual barang kepada customer, berhubungan dengan penjualan tunai, penjualan kredit dan penerimaan uang tunai

Siklus Akuntansi Manual (Dok. pribadi)
Siklus Akuntansi Manual (Dok. pribadi)

Gambar 2

B. Siklus Akuntansi Manual

Siklus akuntansi secara manual adalah suatu catatan informasi dengan sistem manual yang menjalankan itu manusia tanpa ada teknologi komputer. Dalam pencatatan manual ini memiliki tujuan untuk mencatat data transaksi yaitu agar perusahaan bisa tahu berapa keuntungan atau kerugian mereka. Sistem secara manual ini biasanya dijalankan oleh perusahaan kecil dengan transaksi yang masih sedikit.

Berikut penjelasan alur siklus akuntansi secara manual :

1. Bukti transaksi

Bukti transaksi merupakan langkah awal dalam siklus akuntansi yang berisikan dokumen rincian keuangan transaksi seperti pembelian, pembayaran utang, penjualan, pendapatan dan sebagainya.

2. Jurnal

Setelah transaksi terjadi makan akan di buat jurnal, yang mencatat rincian akun-akun setiap transaksi secara berurutan sesuai tanggal

3. Buku Besar

Setelah entri jurnal kemudian akan di posting kedalam buku besar, yang dimana mencakup rincian akun secara detail pada setiap transaksi

4. Neraca Saldo

Setelah dibuat neraca saldo bisanya pada akhir periode akuntansi akan disusun neraca saldo yang memuat rincian akun dan total saldo akhir yang berguna untuk meyiapkan laporan keuangan.

5. Jurnal penyesuaian

Jurnal penyesuaian ini berguna untuk menyesuaikan akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi

6. Laporan keuangan

Setelah itu akan disusun laporan keuangan pada umumnya terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang di susun menggunakan saldo yang benar dan tepat.

7. Jurnal penutup

Jurnal penutup ini saldo akun nominal jumlah nya harus nol yang nantinya sudah siap untuk mencatat transaksi pada periode selanjutnya.

Siklus Akuntansi Berbasis Komputer (Dok. pribadi)
Siklus Akuntansi Berbasis Komputer (Dok. pribadi)

gambar 3

C. Siklus Akuntansi Berbasis Komputer

Komputerisasi dalam akuntansi merupakan sebuah sistem akuntansi yang di mana komputer dipakai untuk teknologi yang menghasilkan aplikasi dan berguna pada pengolahan transaksi akuntansi dan juga berguna dalam menghasilkan laporan keuangan pada di perusahaan.

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses akuntansi berbasis komputer meliputi :

  • Proses pengumpulan data transaksi
  • Data tersebut akan di input, dipindahkan atau disimpan di komputer
  • Lalu data akan di posting seperti halnya memposting buku besar
  • Kemudian dilakukan perhitungan secara komputerisasi agar menghasilkan laporan keuangan
  • Selanjutnya maka akan mengetahui informasi mengenai laporan keuangan, yang dapat diketahui baik pihak internal maupun eksternal perusahaan serta kegiatan operasional perusahaan.

Terdapat tiga aspek pada pemrosesan data secara komputerisasi yaitu :

1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras ini adalah segala komponen komputer baik elektronik maupun mekanik dari sistem akuntansi komputerisasi. Pada perangkat  dapat memberi fasilitas nyata, diantaranya komputasi, mengirim sinyal elektronik serta penginputan arsip dasar.

2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak ini merupakan semua perangkat berupa program yang dapat menjalankan komputer melalui pekerjaan yang terkoordinasi program-program aplikasi.

3. Pelaksana (Brainware)

Pelaksana atau orang yang memerankan sistem akuntansi komputerisasi ini penting sebab manusialah hars dapat menjalankan menginput data, dianalisis dan bertindak pada sistem komputer.

Pada sistem akuntansi yang terkomputerisasi terdapat pelaku sistem yang berperan yaitu :

a. menganalisis sistem, yaitu orang yang merencanakan sistem untuk keperluan informasi

b. Seorang programmer, yaitu orang yang menerjemahkan intruksi pada komputer

c. Seorang operator, yaitu orang yang mengendalikan sistem komputer

Sistem akuntansi yang terkomputerisasi dapat dibedakan menjadi dua yakni :

  • Sistem akuntansi yang bersifat tradisional, pada sistem memiliki ciri seperti pada buku besar, persediaan, gaji dan upah, penyusutan dan yang lain. dan perlu di catat, proses dengan tepat agar dapat disajikan laporan keuangan dengan tepat dan akurat.
  • Sistem akuntansi yang bersifat database, yaitu berintegrasi pada semua akun jadi satu dan disimpan. Database ini dirancang dengan benar agar menghasilkan para pemakai yang berbeda dari informasi sama sehingga tidak diperlukan membuat file terpisah.

D. Arsip pada SIA yang Terkomputerisasi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang terkomputerisasi tidak sama dengan sistem informasi akuntansi yang bersifat manual, dapat dilihat dari sisi pengolahan datanya. Dalam sistem manual, dokumen transaksi, jurnal, buku besar dan buku besar pembantu dipergunakan. Namun komputerisasi  umumnya  menggunakan data file dan dokumen.

Ada dua macam file yang perlu ada pada file data yaitu file induk (Master file ) dan file transaksi (Transaction file). Para akuntan pada proses merancang ini perlu dipahami tipe file sebab perubahan dalam sistem akuntansi diterapkan melalui perangkat lunak dan perubahan rancangan data. Berikut dua jenis file data :

1. File Induk (Master file )

Pada file induk dapat menyimpan data secara permanen pada agen internal, eksternal maupun barang atau jasa. Contohnya yaitu file persediaan, file pelanggan dan file karyawan. File induk ini tersedia rincian transaksi individu. Data itu disimpan mempunyai karakterustik untuk data acuan  ataupun data ringkasan.

2. File Transaksi (Transaction file )

Pada file transaksi dapat menyimpan suatu data yang terjadi, mencakup filed dan tanggal transaksi. sebuah File transaksi ini juga meliputi barang dan jasa yang berkaitan dengan kejadiannya. Contohnya, jumlah barang yang dipesan. Semua yang memerlukan informasi harus dicatat dalam file transaksi yang sesuai pada jenis kejadian.

Metode Pengolahan Data Komputer 

Pada proses pengolahan data terbagi menjadi empat tahap yang terdapat pada sistem  berbasis komputer yakni :

  • Data input, pada tahap input ini data transaksi dikumpulkan dan akan di konversikan ke machine-readable form
  • Data transaksi, data ini dikelompokkan dan diperiksa dulu agar pengolahan data efektif. Untuk yang berbasis komputer data transaksi dimasukkan ke dalam online micro komputer.
  • Data storage, Data storage ini sangat penting dan harus dijaga. Perusahaan harus memiliki akses yang cepat dalam datanya agar berfungsi dengan baik. Oleh karena itu akuntan harus memahami cara pengolahan dan penyimpanan data agar dengan mudah dapat diakses.
  • Data processing, pada tahap ini data transaksi dimanipulasi agar menghasilkan informasi yang berguna. Pada tahap ini terdapat aktivitas pengolahan data yaitu, calculating, comparing, summarizing, filtration dan retrieval.
  • Data maintenance, pada tahap ini terbagi menjadi empat bagian yakni, additions, deletions, updates dan changes. Data pada sistem informasi akuntansi bisa di proses dalam sequental file processing atau acces file processing. Proses ini cepat dan efisien data pengolahan data. 

Pada online processing terdapat dua bentuk pengolahan data yaitu :

1. Online batch

Yakni data yang di masukkan langsung kedalam sistem komputer dan di simpan secara elektronik lalu di proses belakangan.

2. Online real time

Yakni data dimasukkan kedalam sistem nya langsung dan akan menghasilkan informasi yang up date.

Sistem informasi akuntansi umumnya yaitu integrasi dari sebagian sistem atau sistem pengolah transaksi. Sistem pengolahan transaksi ini adalah bagian sistem informasi akuntansi dari berbagai fungsi operasional suatu perusahaan sebab sistem informasi merupakan bagian besar dari sistem informasi manajemen.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pengolahan transaksi adalah tata cara secara urut pada bagian sistem pengolahan transaksi untuk menunjang siklus transaksi dalam kegiatan aktivitas pada ekonomi di suatu perusahaan, sehingga siklus kegiatan bisnis atau ekonomi perusahaan dapat di olah kembali oleh sistem pengolahan transaksi. Dan dengan adanya sistem pengolahan transaksi keungann ini maka data atau informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

  • Denny Erica, d. (2019). Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Desain. Yokyakarta: Graha Ilmu.
  • Eni Endaryati, S. (2021). Sistem Informasi Akuntansi. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik.
  • Fauziah, T. (2022, September 18). Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli & Fungsinya. Retrieved from tirto.id: https://amp.tirto.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi-menurut-para-ahli-fungsinya-gwfm. Di akses pada 11 April 2023
  • Hall, James A. (2010). Accounting Information System. Seventh Edition: USA Cengange Learning.
  • Imelda Dian Rahmawati., S. (2018). Buku Ajar Sistem Informasi Akuntansi. Sidoarjo: UMSIDA PRESS.
  • Kledo.com. (n.d.). Memahami Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Bisnis. Retrieved from https://kledo.com/blog/sistem-pemrosesan-transaksi/. Di akses pada 11 April 2023
  • Prof.Dr.Azhar Susanto, M. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Pemahaman Konsep Secara Terpadu. Bandung: Lingga Jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun