Mohon tunggu...
risda wardani
risda wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Bisnis

9 September 2024   21:15 Diperbarui: 9 September 2024   21:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Membayar pajak secara teratur
Pembayaran pajak dan kewajiban lainnya kepada pemerintah harus dipenuhi karena menyangkut kemaslahatan masyarakat umum. Pemerintah mengenakan pajak dan biaya lain kepada pelaku bisnis sebagai salah satu cara memperoleh pendapatan (revenue) yang selanjutnya digunakan membiayai proyek-proyek pemerintah dan publik serta menciptakan lingkungan bisnis agar menjadi kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.

6. Akun harus diaudit
Bisnis harus dijalankan dengan pencatatan yang benar dan akun harus dikelola. Otoritas yang berwenang harus memiliki akses terhadap laporan keuangan, khususnya untuk organisasi bisnis yang menjual sahamnya di pasar bursa. Dengan demikian, penggunaan keuangan perusahaan dapat diketahui dan tidak merugikan kreditor dan investor.

7. Memberikan perlakuan yang adil terhadap karyawan
Perlakuan yang adil berkenaan dengan pemberian tugas dan imbalan. Pekerja atau karyawan harus diberi imbalan sesuai dengan tugas, posisi, tanggung jawab dan kontribusinya. Dengan demikian, terdapat perbedaan dalam sistem penggajian atau pengupahan yang dirasakan adil dan dapat menimbulkan motivasi kerja. 

8. Pemberian informasi yang benar kepada kreditor dan investor
Para pemegang saham dan kreditor harus diberi informasi yang benar berkenaan dengan laporan keuangan dan keputusan penting lainnya terkait dengan risiko bisnis yang mungkin dihadapi perusahaan. Itu menjadi penting karena menyangkut keberlangsungan bisnis.

9. Menghindari ketidakadilan dan diskriminasi
Menghindari semua jenis ketidakadilan dan keberpihakan kepada kelompok karyawan tertentu, seperti diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, suku, bangsa, dll. Ini menjadi perhatian dalam etika bisnis karena dinilai menimbulkan hubungan kerja tidak harmonis dan suasana kerja menjadi tidak menyenangkan yang berimplikasi pada menurunnya moral kerja.

10. Meniadakan perjanjian rahasia

 Para pelaku bisnis tidak seharusnya memberikan hadiah atau
komisi kepada orang-orang yang memiliki pengaruh karena itu dapat
mendorong timbulnya potensi kecurangan dalam bisnis. Pemberian
uang atau hadiah akan menimbulkan penambahan biaya yang dapat
membebani organisasi bisnis. Sementara itu, bisnis harus dijalankan secara efisien agar mampu bersaing dan produknya dibeli konsumen. Pemberian hadiah atau komisi akan mendorong timbulnya keinginan memperoleh hak khusus (privilege) yang dapat merugikan organisasi bisnis lain dan juga konsumen.


11. Mencegah perjanjian rahasia
Tindakan melakukan perjanjian rahasia dengan rekan bisnis untuk memengaruhi jumlah produksi, distribusi, dan harga dengan tujuan meraih keuntungan yang maksimum berpotensi menimbulkan kerugian terhadap pihak lain. Oleh karena itu, dilihat dari perspektif etika bisnis ini tidak dapat dibenarkan. Misalkan, terdapat dua hotel berbintang tiga yang bekerja sama menurunkan tarif hotelnya setingkat tarif hotel melati. Tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan secara etika bisnis karena menyebabkan hotel-hotel melati akan kehilangan pelanggan atau konsumen karena mereka beralih menginap di hotel berbintang dengan tarif relatif sama.

12. Memberikan pelayanan untuk meraih keuntungan
Bisnis adalah tentang kepercayaan dan membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan banyak pihak. Pelayanan dinilai sebagai aktivitas yang paling memungkinkan banyak pihak merasa diperhatikan dan menimbulkan kesan positif. Oleh karena itu, bisnis sebaiknya mengutamakan pelayanan yang terbaik dalam operasinya.

13. Menghindari monopoli
Bisnis tidak boleh memonopoli penjualan produknya karena konsumen tidak memiliki pilihan dan daya tawar. Perusahaan menjadi pengendali produk dan harga yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap pelanggan dan konsumen.

14. Memenuhi harapan pelanggan dan konsumen
Bisnis harus menyesuaikan produknya dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan konsumen sesuai dengan daya belinya (purchasing power).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun