Mohon tunggu...
risda wardani
risda wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Bisnis

9 September 2024   21:15 Diperbarui: 9 September 2024   21:18 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika bisnis perlu dijelaskan melalui pendidikan atau transfer pengetahuan dan melalui pembimbingan agar orang memahami dan menjadi sadar mengapa mereka harus berperilaku dengan cara tertentu di tempat kerja. Melalui cara tersebut, implementasi etika bisnis diharapkan dapat diterima, dipatuhi, dan dilaksanakan secara sukarela.

7. Bersifat Relatif

Etika bisnis tidak dapat diseragamkan karena nilai-nilai sosial yang hidup di masyarakat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain meskipun memiliki banyak kesamaan secara esensial. Pada masyarakat modern yang tinggal di perkotaan umumnya memilik nilai-nilai sosial yang berbeda dengan masyarakat yang bermukim di perdesaan. Dengan demikian, praktik etika bisnis memerlukan penyesuaian dengan nilai-nilai yang hidup dan dilestarikan di mana bisnis beroperasi.

8. Konsep Baru

Etika bisnis merupakan konsep yang relatif baru dan di beberapa negara maju sudah menjadi kebutuhan. Itu disebabkan masyarakat yang tinggal di negara maju mempunyai perhatian yang tinggi terhadap isu (issue) kemanusiaan seperti kesamaan hak dan kewajiban, keadilan, perlakuan yang manusiawi terhadap perempuan di tempat kerja, dan kebebasan bagi perempuan dalam memilih pekerjaan, dsb. Di beberapa negara maju perempuan mempunyai hak yang relatif sama dengan kaum pria dalam memperoleh pekerjaan dan imbalan. Oleh karena itu, organisasi bisnis berkewajiban merekrut tenaga kerja perempuan bahkan untuk pekerjaan yang dulu dianggap hanya sesuai untuk kaum laki-laki seperti, sopir, kurir, satuan pengaman, dll. Sementara itu, di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, kesetaraan gender belum banyak memperoleh perhatian dan lebih didominasi oleh aturan agama, terutama bagi golongan perempuan yang mendapatkan resistensi untuk bekerja di tempat tertentu atau menduduki posisi atau jabatan publik seperti menjadi walikota, bupati, atau gubernur dan juga bagi orang yang menganut agama minoritas.

PRINSIP ETIKA BISNIS

Etika bisnis bisa diadopsi dari pedoman Ilahi (divine guidelines) atau kitab suci, nilai-nilai moral yang ada di masyarakat, pengalaman pemilik perusahaan, kepentingan organisasi bisnis, dan sistem hukum yang berlaku di wilayah operasi perusahaan. Dari berbagai macam hasil analisis penulis dari berbagai sumber tersebut, prinsip etika bisnis diaplikasikan pada banyak perusahaan seperti:

1. Menghindari eksploitasi konsumen
Bisnis harus dijalankan secara benar dan jujur karena bisnis dibangun atas dasar kepercayaan (trust). Oleh karena itu, transaksi bisnis tidak boleh dilakukan dengan cara menipu dan mengeksploitasi pelanggan atau konsumen dengan tindakan seperti menaikan harga artifisial atau memalsukan harga suatu produk untuk memperoleh keuntungan yang maksimum dan menghasilkan produk yang menimbulkan efek berbahaya terhadap kesehatan, tetapi ditawarkan dengan harga murah. Dengan kata lain, pelanggan dan konsumen hanya dipandang sebagai objek untuk menghasilkan keuntungan.

2. Menghindari penjualan produk dengan cara yang tidak benar
Aktivitas bisnis tidak boleh dilakukan dengan cara menimbun barang dengan tujuan agar terjadi kelangkaan di pasar yang berdampak pada meningkatkan harga barang dimana konsumen terpaksa harus membeli disebabkan tidak ada produk alternatif. Bisnis juga tidak diperkenankan menjalankan praktik pasar gelap (black market), yakni aktivitas perdagangan yang dilakukan di luar aturan pemerintah. Umumnya praktik pasar gelap adalah memperdagangkan obat-obat terlarang, senjata, satwa liar yang dilindungi, dan barang- barang yang harga minimalnya ditetapkan pemerintah. Tujuan praktik pasar gelap adalah untuk menghindari pajak sehingga harga jual produk menjadi lebih murah. Meskipun pasar gelap dilihat dari sisi konsumen memberikan keuntungan, tetapi secara umum hal ini merugikan karena berdampak negatif pada perekonomian dan kerugian yang lebih besar pada konsumen akibat produk yang dibeli tidak resmi (palsu, cacat, atau berbahaya) dimana sulit untuk menuntut ganti rugi.

 3. Mendorong persaingan yang sehat
Bisnis harus memahami makna persaingan yang sehat dimana intinya adalah strategi bisnis tidak ditujukan untuk membunuh pesaing. Menjadi pemenang dalam persaingan bisnis dapat dilakukan, salah satunya dengan menawarkan varian produk yang lebih banyak sehingga konsumen mempunyai pilihan yang disesuaikan dengan daya belinya. Di samping itu, untuk membangun iklim persaingan yang sehat, dapat ditempuh melalui penciptaan produk-produk yang berkualitas, menetapkan harga yang terjangkau (affordable) atau sesuai dengan konsumen yang dibidik, memperluas pasar, melakukan kolaborasi bisnis, memberikan pelayanan yang superior, dan berinovasi.

4. Memastikan akurasi
Bisnis harus memastikan bahwa kualitas dan ukuran produk yang dijual adalah sama dengan penjelasan yang tertera pada pembungkusnya, pesan yang disampaikan melalui advertising atau dalam nota pembelian. Demikian juga dengan penjualan produk jasa dimana harus sesuai dengan penjelasan awal yang disampaikan. Misalkan, untuk perusahaan transportasi dimana dijelaskan bahwa perjalanan akan sampai secara aman (secure) dan selamat (safe) dalam kurun waktu 3 (tiga jam) di tempat tujuan, waktu tempuh itu harus tepat karena penumpang memiliki aktvitas lain yang kemungkinannya juga penting setelah sampai di tempat tujuan. Intinya adalah bisnis dijalankan secara konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun