Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serba-serbi 2 Tahun Perjalanan Pandemi COVID-19 di Indonesia

15 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 15 Maret 2022   06:06 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibatnya, rasa percaya terhadap vaksin pun menurun. Beberapa orang menggolongkan diri menjadi anti vaksin. Bahkan ada teori konspirasi yang digaungkan oleh orang kedokteran bahwa COVID-19 itu hanya permainan semata, walalupun pada akhirnya dokter tersebut dinyatakan gangguan jiwa. 

Namun pengaruhnya membuat rakyat Indonesia menjadi sangat ragu terhadap pemerintah dan vaksinasi. Walaupun begitu, pemerintah tetap menggaungkan pentingnya vaksin melalui orang orang yang berpengaruh, menggratiskan vaksin, dan melarang bagi orang yang belum di vaksin untuk ke tempat umum (mall, tempat wisata, perjalanan udara, dll).

Akhirnya Indonesia selesai di gelombang 2 Delta, kemudian munculah varian COVID-19 baru yaitu omicron. Omicron memiliki tingkat penyebaran yang lebih dahsyat daripada varian sebelumnya, namun gejala yang ditimbulkan lebih ringan daripada delta. Ini terjadi selama awal tahun 2022. Rerata orang Indonesia sudah melaksanakan vaksin kesatu dan kedua, dan sedang diupayakan untuk adanya vaksin booster (vaksin 3). 

Walaupun begitu, hampir setiap orang di Indonesia merasakan gejala COVID-19 seperti demam, flu, batuk kering, pusing, dll. Rakyat Indonesia sekarang lebih siap menghadapi virus COVID-19 karena sudah dibekali dengan vaksinasi. 

Semoga saja hal ini menjadi pertanda baik, agar Indonesia bisa focus kepemulihan pasca pandemic COVID-19 yang sudah terjadi selama dua tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun