Kegemarannya tidak berhenti di situ. (AP) juga jatuh cinta pada musik K-pop. Grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE mengisi playlist hariannya. (AP) bahkan bergabung dengan beberapa fan club dan komunitas online untuk berbagi kesukaan dan berdiskusi tentang idola favoritnya. Setiap kali ada konser online, (AP) selalu memastikan dirinya bisa menonton dan merasakan euforia yang sama dengan para penggemar di seluruh dunia.
Selain itu, (AP) juga mulai mengeksplorasi makanan Korea. Bibimbap, tteokbokki, kimchi, dan kimbap menjadi menu yang sering ia coba buat di rumah. Ia sering mengajak teman-temannya untuk mencicipi hasil masakannya, dan tidak jarang mereka mengadakan acara makan bersama dengan tema Korea. Tania juga rajin mengunjungi restoran Korea di kota tempat tinggalnya untuk mencoba berbagai hidangan autentik yang belum sempat ia buat sendiri.
Fashion Korea juga tak luput dari perhatiannya. (AP) selalu mengikuti tren fashion yang sedang populer di Korea. Ia mengidolakan gaya berpakaian para idol K-pop dan sering meniru gaya mereka. Lemari pakaian (AP) dipenuhi dengan pakaian ala Korea, mulai dari oversized sweater, hingga aksesoris lucu yang sering dipakai oleh idolanya. Gaya berpakaiannya sering mendapat pujian dari teman-teman sekolahnya, yang membuat (AP) semakin percaya diri.
Di sekolah, (AP) dikenal sebagai "cewek Korea" karena kecintaannya yang begitu besar terhadap budaya Korea. Baginya, kecintaan pada budaya Korea telah membuka pintu persahabatan baru dan memberikan warna tersendiri dalam kehidupannya.
Berdasarkan kasus AP tersebut bahwa Korena Wave telah mempengaruhi dan membentuk selera seseorang bahkan telah mengintergrasikan elemen elemen ini ke dalam kehidupan sehari harinya. Hal ini menunukan korean wave sebagai budaya populer saat ini dikalangan remaja.
Namun sayangnya ini akan memberikan  pengaruh terhadap  pembentukan  identitas  mereka dan  lunturnya  nilai-nilai  budaya bangsa. Remaja   seakan   lupa   dengan   identitas mereka   sebagai   anak   Indonesia   dan bahkan   tidak   mengenal   akan  budaya bangsa.   Remaja   Indonesia   cenderung menyukai  produk-produk  Korea  daripada produk  lokal. Oleh karena itu, pemahaman terhadap budaya lokal harus ditingkatkan lagi agar masyarakat tidak meninggalkan ciri khas dari budaya Indonesia sendiri.
Â