Mohon tunggu...
Risang Rimbatmaja
Risang Rimbatmaja Mohon Tunggu... Freelancer - Teman kucing-kucing

Full time part timer | Fasilitator kampung | Sedang terus belajar bergaul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Program Makan Gratis Tidak Sia-Sia

2 Juni 2024   08:02 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sekolah ada program TTD bagi remaja putri. Kegiatan mingguan. Ada yang berlaku hari Jumat. Ada pula yang hari lain.

Setelah membagikan TTD, guru memberi aba-aba. “Ayo, anak-anak! Tunjukkan TTD-nya. Mana TTD-nya. Masukan ke mulut dan telan!”

Apa semua remaja putri menelannya?

Ternyata tidak sedikit yang pura-pura menelannya lalu membuang TTD ke laci. Makanya, wajar bila angka anemia di remaja putri masih cukup tinggi.

Jadi, benar kata peribahasa asing: you can lead a horse to water but you can't make him drink. Orang bisa saja dikasih makanan tapi membuatnya makan adalah hal lain.

Lalu, bagaimana caranya membuat orang mau makan makanan yang disediakan?

 

Ketiga, taruhlah makanan yang diberikan benar-benar dimakan semuanya dengan penuh rasa tulus dan syukur, apakah akan meningkatkan status kesehatan gizi penerima?

Bisa saja, kalau penerima manfaat belajar dari situ.

Belajar, maksudnya?

Iya, belajar karena program makanan-makanan seperti itu kan tidak 100% memenuhi kebutuhan gizi mereka. Untuk anak sekolah hanya berlangsung 1x sehari dan belum tentu memenuhi semua kebutuhan gizi dalam seharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun