Di lingkungan intelektual seperti kampus perguruan tinggi, birokrat kampus seharusnya mendesak kita untuk memperbanyak diskusi dan membaca buku. bukan malah cemas dengan aktifitas kelembagaan dan menghasut adek-adek unyu dan lugu untuk muntah ketika berpapasan di koridor dengan para pegiat lembaga kampus.
Sebelum tambah ngawur, saya tutup tulisan ini dengan menyeruput kopi hitam buatan bu'de yang mulai dingin. Bagi adek-adek maba, selamat datang di dunia kampus, pilihan ada di tangan mungil kalian. mau jadi pegiat lembaga kampus silahkan.., kalau nggak mau ya juga nggak apa-apa.. Mari ngopi sambil diskus.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H