Komunikasi antara orang tua dan anak sangat penting untuk mencegah kasus kekerasan seksual pada anak. Komunikasi ini memungkinkan orang tua untuk mengajarkan anak tentang perlindungan diri dan bagaimana melindungi diri dari kekerasan seksual. Selain itu, orang tua dapat membangun hubungan yang positif dengan anak sehingga anak merasa nyaman untuk berbicara tentang apa yang mereka hadapi. Hal ini dapat membantu orang tua menemukan tanda-tanda kekerasan seksual pada anak mereka segera dan mencegahnya. Selain itu, komunikasi interpersonal dapat membantu anak menjadi lebih percaya diri dan lebih mampu berbicara dengan benar. Akibatnya, anak cenderung lebih mudah melaporkan kekerasan seksual yang dialaminya kepada orang tua atau pihak yang berwenang.
    Orang tua harus mengambil sikap dan berpartisipasi secara aktif dalam pendidikan seks anak mereka. Mereka juga harus membantu anak-anak mereka memahami perilaku seksual yang sehat melalui ceramah, diskusi, dan brosur. Batasan-batasan perlu dipertimbangkan dalam pemahaman ini, seperti bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan berpasang-pasangan dan harus mengikuti ajaran Tuhan dan Nabi-Nya. Orang tua yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anaknya harus memberikan pemahaman yang baik tentang apa itu seksualitas dan harus memberikan pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting untuk memberikan pendidikan seksual dan mencegah kekerasan seksual.Â
5. Langkah Orang Tua Untuk Menciptakan Komunikasi Yang Harmonis dengan AnakÂ
   Ada beberapa tindakan yang dapat diambil oleh orang tua untuk membangun hubungan yang positif dengan anak-anak mereka:
1. Sediakan waktu untuk berbicara dengan anak-anak, tidak peduli seberapa sibuk mereka.
2. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga melalui media sosial jika tidak mungkin berkomunikasi dengan anak selama jam kerja. Usahakan untuk menghubungi anak-anak saat mereka membutuhkan perhatian, seperti saat makan siang, belajar, atau mandi.
3. Beri kesempatan kepada mereka untuk berbicara satu sama lain jika mereka membutuhkan komunikasi yang lebih baik lagi. Luangkan waktu sebentar untuk berbicara satu sama lain meskipun Anda sibuk.
 4. Buat suasana yang aman dan nyaman untuk anak agar mereka merasa nyaman untuk berbicara apa yang dirasakannya.
5. Beri dukungan dan perhatian pada anak saat mereka berbicara, sehingga mereka merasa didengar dan dihargai.
6. Beri contoh yang baik dengan berbicara dan berucap dengan cara yang sistematis dan baik.
7. Jangan lupa untuk menghormati dan menghargai anak, sehingga tercipta suasana komunikasi yang harmonis.