Mohon tunggu...
Risa Aliyah
Risa Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Risalatul Aliyah, saya anak kedua dari 3 bersaudara, saya merupakan mahasiswa yang memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Melalui Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak

22 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 22 Desember 2023   20:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

PEMBAHASAN

      Jumlah kekerasan yang terjadi pada anak usia dini cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Banyak anak usia dini yang menjadi korban kekerasan fisik, emosional, verbal, dan seksual, penelantaran, eksploitasi, perlakuan salah, diskriminasi, dan perlakukan tidak manusiawi, baik secara disadari maupun tidak disadari.

      Komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak sangat penting untuk mencegah kasus kekerasan seksual pada anak. Membangun hubungan yang positif antara orang tua dan anak sejak usia dini sangat penting, serta memberikan pendidikan seks, perlindungan diri, dan peringatan tentang bahaya kekerasan seksual. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki orang tua dalam mencegah kekerasan seksual. Karena itu, Untuk mencegah kekerasan seksual pada anak, sangat penting untuk orang tua dan anak berkomunikasi satu sama lain.

       Prosentase kasus kekerasan seksual (kasus) adalah yang paling tinggi, berkisar antara 50% dan 62%. Antara tahun 2011 dan 2015, Dewan Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan 1.671 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Menurut UU Perlindungan Anak No.23 Tahun 2002, "anak" berarti seseorang yang belum mencapai usia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Berikut adalah beberapa diskusi tentang kekerasan seksual pada anak:

1. Pengertian Kekerasan Seksual Pada Anak

      Kekerasan Seksual Pada Anak merupakan Segala bentuk perlakuan atau pengabaian yang merugikan anak, baik secara fisik, seksual, maupun psikologis, dianggap sebagai kekerasan anak. Kekerasan anak dapat terjadi di banyak tempat, seperti di rumah, di sekolah, di tempat umum, dan di tempat kerja. Kekerasan terhadap anak termasuk pemukulan, pelecehan seksual, penelantaran, perlakuan tidak adil, dan banyak lagi. Konvensi Hak Anak mengdefinisikan kekerasan pada anak sebagai segala bentuk perlakuan atau pengabaian yang merugikan anak, termasuk kekerasan fisik, seksual, dan psikologis.

      Kekerasan ini dapat mengganggu perkembangan dan kesejahteraan anak. Anak-anak dapat dilakukan kekerasan oleh orang dewasa atau sesama anak. Kekerasan pada anak dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental anak dalam jangka panjang dan dapat mengganggu perkembangan dan masa depan mereka. Akibatnya, penting untuk segera menghentikan dan menangani kekerasan anak. 

2. Faktor Penyebabkan Kekerasan Seksual Pada Anak

Beberapa faktor penyebab kekerasan seksual pada anak adalah sebagai berikut:

1. Faktor masyarakat atau sosial, seperti tingginya tingkat kriminalitas, rendahnya layanan sosial, kemiskinan, pengangguran, dan pengaruh media massa;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun