“Sudahlah, aku tahu. Apa kamu masih sakit hati?”
Kali ini aku tidak menjawab apapun.
Mari kita berbincang sejenak. Ini antara aku dan kalian para pembacaku. Aku memiliki jarak dengan tulisanku. Kalimat yang kutulis tidak melulu soal aku. Terkadang aku menuliskan ‘aku’ bukan karena tokoh itu adalah diriku sendiri. Perasaan yang tertuang di sana tidak semua adalah apa yang kurasakan. Jika aku hanya menulis tentang siapa aku, bagaimana aku, apa perasaanku, seperti apa tempat yang kulihat. Lalu, siapa yang akan menuliskan cerita kalian?
Bukankah lebih baik aku mati saja? Aku ingin segera menghilang dari dunia ini.
Saat aku menulis ingin mati, apakah aku benar ingin mati? Aku masih ingin tinggal di dunia ini. Aku memiliki batasan dengan para tokohku.
Jika aku menulis tokoh ‘aku’ mati. Apakah kemudian kalian bertanya, “Lho, kamu masih hidup?”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H