yang aktif di media sosial merasa kurang terhubung dengan tujuan visi misi dan narasi Prabowo.
Selain itu juga Prabowo tidak sesuai dengan gaya komunikasi yang cepat mudah di pahami,dan
kurang interaktif seperti yang mereka cari.
 Citra yang kurang >> Prabowo seringkali dikritik karena dianggap memiliki cerita yang
kurang mampu menampilkan sisi personal yang lebih disukai oleh generasi muda. Generasi
muda merasa jauh dan tidak terhubung secara emosional dengan Prabowo, karena Prabowo lebih
sering muncul sebagai tokoh politik formal dibandingkan pemimpin yang dekat dengan
keseharian mereka.
Joko Widodo ketika mencalonkan diri pada pilpres 2019. tokoh yang sukses menarik pemilih
generasi muda, membangun koneksi kuat dengan para pemilih muda melalui :
 Blusukan Jokowi menjadi simbol yang sangat kuat dalam membangun kedekatan emosional