Sekolah melindungi siswa, guru dan warga sekolah dari berbagai penyakit dan ancaman penyakit.
Budaya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah ini dapat memperkuat semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi siswa. Karena mahasiswa didukung oleh lingkungan yang bersih dan sehat. Siswa lebih rentan terhadap ancaman penyakit selama proses belajar mengajar, yang mempengaruhi prestasi akademik mereka yang baik.
Citra SMAS PGRI Kaliwungu Kudus sebagai lembaga pendidikan semakin berkembang untuk menarik minat orang tua. Karena sekolah ini memiliki budaya yang baik dalam menerapkan PHBS. Hal ini menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih bagi siswa, guru dan komunitas sekolah.
Dengan kata lain, budaya penerapan PHBS dapat menyampaikan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
SMAS PGRI Kaliwungu Kudus yang mempunyai budaya penerapan PHBS dapat menjadi percontohan sekolah sehat bagi sekolah yang lain.
Kegiatan di SMAS PGRI Kaliwungu Kudus melibatkan siswa, guru, dan warga sekolah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kegiatan sehari-hari dalam bentuk budaya terpadu - budaya PHBS. Dalam hal ini siswa, guru dan warga sekolah sendiri dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya. Misalnya, siswa dan guru harus mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah melakukan kegiatan dan sebelum dan sesudah makan, dan kegiatan tersebut dapat membantu mencegah penyakit dalam dan meningkatkan kesehatan. Sudah berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
Wawancara dengan kepala sekolah dan guru BK SMAS PGRI Kaliwungu Kudus
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah SMAS PGRI Kaliwungu Kudus Ibu Istikah, S.Pd dan Guru BK Ibu Kartini, S.Pd. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru BK mengenai perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus selama masa dan pasca pandemi covid 19.
Pada hasil wawancara kepada kepala sekolah SMAS PGRI Kaliwungu Kudus, Ibu Istikah S.Pd. SMA terkait penerapan PHBS selama masa pandemi covid 19 kepada siswa, diperoleh bahwa upaya pihak sekolah mengenai PHBS di masa pandemi covid 19 dapat dilakukan dengan sosialisasi dan kerjasama kepada orang tua siswa mengenai menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan juga mematuhi protokol kesehatan dalam bentuk upaya pencegahan virus covid 19.
Ibu Istikah dan Ibu Kartini menjawab semua pertanyaan dari peneliti dengan sangat jelas. Peneliti menanyakan perihal bagaimana cara meningkatkan PHBS kepada siswa selama masa pandemi covid 19 kemarin?, Ibu Istikah, S.Pd selaku Kepada Sekolah SMAS PGRI Kaliwungu Kudus mengatakan “Upaya pihak sekolah mengenai PHBS di masa pandemi covid kemarin, tentunya melakukan sosialisasi dan kerjasama kepada orang tua siswa mengenai menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan juga mentaati protokol kesehatan dalam bentuk upaya pencegahan virus covid 19”. Sedangkan Ibu Kartini, S.Pd selaku guru BK mengatakan “Kami selaku guru BK selalu bekerjasama kepada orang tua siswa dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat dan melaukan sosialisasi protokol kesehatan covid 19, untuk mencegah terjadinya penularan virus”. Ibu Kepala sekolah juga mengatakan bahwa PHBS pasca pandemi juga harus tetap digalakkan, hal itu sebagai upaya antisipasi sekolah apabila terjadi sebaran varian virus baru yang nantinya menjadi kendala dalm proses belajar mengajar dilingkungan sekolah, jangan sampai sekolah kecolongan seperti tahun kemarin yang menimbukan banyak korban akibat Pandemi Covid 19.
SIMPULAN