Mohon tunggu...
Ririn Ambarwati
Ririn Ambarwati Mohon Tunggu... Guru - SMAS PGRI KALIWUNGU KUDUS

membaca adalah hobiku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SMA PGRI Kaliwungu Kudus Selama Masa dan Pasca Pandemi Covid 19

11 Januari 2023   19:35 Diperbarui: 11 Januari 2023   19:37 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam (Maryunani Anik, 2013: 150) Undang-undang No 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa “Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Banyak kasus yang tejadi di sekolah-sekolah di Indonesia adalah siswa SMA sering mendapatkan serangan penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat, apalagi dengan adanya virus corona yang masuk di Indonesia. Masuknya virus corana di Indonesia membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, mulai dari kehidupan kesehatan, ekonomi, sosial, keagamaan maupun dunia pendidikan. Dampak virus corana dalam dunia pendidikan bisa terlihat pada kebijakan pemerintah pusat hingga daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan, untuk belajar secara daring dirumah. Menurut (Ahmadi, 2015: 42) PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan murid, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.

Terjadinya pandemi covid 19 kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan di jadwal yang telah dibuat oleh pihak sekolah. Sebelum masuk ke lingkungan sekolah, pihak sekolah menerapkan peraturan protokol kesehatan covid 19 yang ketat, mulai dengan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah, pengecekan suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer. Sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua terhadap pemantauan siswa di dalam dan di luar lingkungan sekolah. Sehingga dapat mencegah penularan virus covid 19 di lingkungan keluarga ataupun lingkungan sekitar. Hal serupa juga dilakukan pada masa new normal seperti sekarang ini, pola hidup bersih dan sehat dilakukan sebagai upaya mengantisipasi keberadaana dan datangnya virus covid 19 dengan varian yang baru lagi yang tentunya sulit untuk dipredisksi tersebut.

Menurut (Yurianto, Ahmad, 2020: 57) Corona virus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi covid 19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2), sebuah makhluk sangat kecil berukuran sekitar 125 nanometer namun bisa menyebabkan kematian. Covid-19 ditandai dengan munculnya gejala batuk pilek, flu, demam, gangguan pernapasan, namun ada juga yang tidak nampak/muncul gejalanya, dan dalam kondisi parah bisa menyebabkan gagal napas dan berakhir pada kematian. Penularannya melalui droplets atau percikan batuk atau bersin. Virus juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui benda-benda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus.

Menurut Kementerian Kesehatan (2020) protokol kesehatan covid 19 ada beberapa tindakan, seperti menggunakan alat penlindung diri berupa masker, membersihkan tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1 meter, meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan PHBS.

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMAS PGRI Kaliwungu Kudus bahwa penerapan kegiatan budaya PHBS sudah sesuai dan sudah tersedia media untuk menerapkan PHBS, misalnya mencuci tangan menggunakan sabun setelah aktivitas atau sebelum dan sesudah makan, program jumat bersih di setiap hari jumat pagi pada minggu 1 dan ke dua, program istigosah jumat pagi yang dilaksanakan pada minggu ke-3 dan minggu ke-4. Dengan adanya pandemi covid 19 ini, siswa tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasa, penerapan PHBS di waktu pandemi hanya dapat dilakukan pada group whatapps, Google Classroom, Vicon dan di lingkungan sekolah dengan melakukan sosialisasi 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Dan sisi positifnya setelah pasca pandemi pembiasaan tersebut juga tetap dilakukan oleh seluruh warga sekolah.

Berdasarkan latar belakang peristiwa bahwa sebagian siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus tentang masalah yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sudah diterapkan akan tetapi masih ada siswa yang kurang memperhatikan PHBS dan belum terlihatnya penanaman nilai karakter siswa berdasarkan budaya sekolah ini. Permasalahan tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus Selama Masa dan pasca Pandemi Covid-19”.

METODE

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Penelitian ini dilakukan dari pukul 07:00-09:00 WIB beliau tiba di SMAS PGRI Kaliwungu Kudus untuk menilai perilaku siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengumpulkan tugas, dan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. dilakukan dengan mengamati. Dalam penelitian kualitatif, subjek survei yang peneliti gunakan sebagai informan adalah kepala sekolah, guru dan siswa SMAS PGRI Kaliung Kudus. Lokasi penelitian adalah tempat atau tempat yang dicirikan oleh adanya pelaku, tempat, dan aktivitas yang dapat diamati. Lokasi penelitian dilakukan di SMAS PGRI Kaliwungu Kudus. Dalam metode pengumpulan data penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun