Aku merindukanmu selalu Orion pada malam-malam sunyi yang ku usahakan untuk ku habiskan sendiri. Dua tahun aku bertahan untuk menembus kerasnya dinding diam mu. Nyatanya mungkin aku bukan perempuan yang kau harapkan. Aku putus asa dan merasa tidak mampu mengimbangi mu ketika aku ada namun kau mungkin tak pernah menganggap keberadaan ku.Â
Dua tahun hanya menjadi teman serumah mu menurutku itu sudah cukup. Aku yakin tanpaku kau akan tetap bahagia. Lupakan apapun tentangku Orion karena aku akan melupakanmu dan harapan-harapan ku. Rumah itu sunyi coba pergilah ajak seseorang yang akan membuat rumah itu hangat dan bercahaya.
Jangan memintaku sebab aku pun tengah mengusahakan untuk menemukan seseorang yang akan menemaniku membangun kembali rumah yang telah kau hancurkan diam-diam.
 Berbahagialah Orion. Jangan mencari ku sebab setelah kau membaca surat ini. Itu berarti pesawat ku telah terbang jauh. Aku pergi mencari rumahku.
NB: Aku sudah pamit pada orangtuaku, orang tuamu dan keluarga kita. Surat cerai telah ku tanda tangani. Beberapa hari lagi pengacaraku akan mengunjungimu dan meminta persetujuan.
***
Setelah membaca secarik kertas yang berisi surat dari Ariana air mata Orion mengalir mungkin ia terluka. Apa cinta sebenarnya juga mulai tumbuh dihatinya? Orion mengisak sendiri ditengah malam hening  menciumi setangkai mawar putih yang di belikan khusus oleh Ariana untuknya sebagai hadiah perpisahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H