Mohon tunggu...
Ririn Arums
Ririn Arums Mohon Tunggu... -

Paling hobi menulis, fotografi, memasak dan baca semua jenis buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir

27 April 2012   04:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mei-mei,aku menantimu.dan aku ingin menyemai perasaan ini untukmu.Aku tahu kita berbeda sangat berbeda tapi aku ingin perbedaan ini mampu mnyatukan kita,jika Mei-mei mau menerimaku,” Dia berbicara panjang lebar

“Keke,terima kasih atas kejujurannya,tapi kita tak saling mengenal dan akupun tak mungkin semudah ini menerima cinta dari orang asing.”

Aku mengerti dan aku akan terus menantimu.Aku menyukai senja seperti kamu menyukainya dan akupun menyukaimu seperti aku menyukai senja.Senja bagiku sebuah keindahan dan seperti itulah artimu buatku”

“aku tahu mayoritas wanita Indonesia menganggap laki-laki Taiwan itu identik dengan pergaulan bebas,tapi aku tak seperti tu.aku kan buktikan padamu Mei-mei.Dan iIjinkan aku menantimu Mei-mei!” Pintanya kemudian

Aku hanya menjawab dengan seulas senyum.Aku memang menyukainya tapi aku juga tak mau semudah itu menerimanya.aku dan dia benar-benar berbeda walau akupun sebenarnya berharap perbedaan itu mampu menyatukan kami.

Tatapan kami pada sang senja mengantar kepergian senja bersama kembalinya sang camar ke sarang.dan harapan kami menyambut kerlip lampu jalanan yang mulai terlihat.Senja terakhir yang begitu indah dan berkesan.berharap ada waktu lain yang mampu membawaku menikmati senja di tempat ini,balkon lantai 5.

Terima kasih Keke…………..

Taiwan, Maret 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun