Mohon tunggu...
Ririn Arums
Ririn Arums Mohon Tunggu... -

Paling hobi menulis, fotografi, memasak dan baca semua jenis buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir

27 April 2012   04:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Mungkin aku menyukaimu sejak kedatanganmu,ingatkah Mei pertama kali kita bertemu ketika aku mengantarkamu dan nenekmu menjalani pemeriksaan di lantai 2?”

“kamu gadis manis,dan aku menyukai itu.tak tahukah kau,aku selalu mencuri pandang padamu?" lelaki itu mulai membuka kejadian seminggu lalu

Tepat seminggu lalu aku bertemu dengannya,mungkin bukan pertemuan pertama seperti yang dikatakannya karena sebelum itu aku pernah bertemu dengannya.Dan akupun selalu memperhatikannya,lelaki yang selalu memakai masker saat bekerja.Ya…seminggu lalu saat nenek menjalani serangkaian tes menjelang operasi dia memang mengantar dan menemani kami.Dia tak banyak bicara,tapi gerakannya begitu gesit.

Ingatanku mulai berkelana,mencoba memutar kembali memori seminggu yang lalu di depan ruang tes.Waktu itu nenek ada di dalam sedang menjalani tes,sementara aku di luar bersama lelaki itu.Kami berdua hanya diam membisu tanpa ada obrolan sedikitpun.aku begitu sibuk membuka coment2 di facebook,sementara dia?tak tahu lah karena aku tak terlalu memerhatikannya.

Mendengar kata-katanya mungkinkah lelaki itu memperhatikanku saat aku begitu asyik memencet keypad HPku,tapi apakah mungkin?pertanyaan itu mulai terlintas dalam pikiranku.

“ Mei,ingatkah coklat berpita merah disamping HPmu?" laki-laki itu melanjutkan kata-katanya

Aku menoleh,memperhatikannya,memperhatikan wajahnya tanpa masker,dia berbicara seakan tulus dari hati.dan kata-katanya pun terus mengajakku kembali mengulang kejadian2 selama aku di rumah sakit.

Coklat…..aku begitu ingat coklat berpita merah yang tergeletak disamping Hpku.

Jam sudah menunjukkkan pukul 10:30,aku bergegas pulang memasak untuk makan siang nenek.HP yang sedang aku charger tak kupedulikan.

Sekitar pukul 11:45 aku kembali ke rumah sakit lalu menyuapi nenek.sembari menyuapi nenek kulirik HP yang tadi ku charger,masih ada tapi ada yang berbeda,di sampingnya tergeletak coklat berpita merah.

“siapa yang menaruh coklat di situ?” batinku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun