“Kenalin aku Chen,” belum sempat aku menjawab,dia memperkenalkan dirinya
“Di sini mereka emanggilku Lili” aku menyambut hangat perkenalannya
“Apa kau begitu menyukai senja?” tanyanya tiba2
“Ya..aku begitu menyukai senja”
Dia kembali tersenyum.Atom-atom di otakku kembali berputar-putar,bersiap meledak dengan seribu pertanyaan.Ada apa ini?pertanyaan itu terus bergelayut.Ada yang aneh di balik kehadiran dan pertanyaan-pertanyaannya.
Kulirik dia sekilas,mencoba menerka apa yang akan dikatakannya,tapi aku tak mampu menyelami pikirannya.Mungkin aku harus berlatih membaca pikiran orang.
“Mei-mei,aku menyukaimu.” ungkapnya tiba-tiba.
Aku tercengang kaget mendengarnya,atom-atom di otakku seakan telah meledak.Aku terdiam dan hanya terdiam,semuanya membuatku tak percaya.
“Ah..lelaki di sini sama saja,semuanya kucing garong” pikirku
“Mei,aku serius.akupun menyukai senja seperti aku menyukaimu” lanjutnya,seakan dia tahu apa yang aku pikirkan
Aku masih terdiam dengan seratus tanya.