"Baik, baik Eyang", jawab Asto.
Sejak itu warga kelurahan mulai terpecah, sebagian yakin pertandingan sepakbola lima tahunan yang akan segera digelar sudah curang dari awal, sebagian tidak percaya.
Bagian Ketiga : Jalannya Pertandingan
"Tidak disangka, tidak diduga, Gi'an mengocek bola, melewati satu, dua pemain belakang kesebelasan lawan, umpan silang, disambut dengan tendangan volley oleh Prakonco.., dan gol....!", suara penyiar radio kelurahan Nusa Antara mengelegar menyampaikan laporan pandangan mata jalannya pertandingan.
"Kalau begini jalannya pertandingan, saya prediksi skor 60-25 untuk kesebelasan PG", kata seorang pengamat.
Pengamat lain menyatakan: "Pertandingan antara PG dan Gama akan dimenangkan PG dengan skor telak 58-17"
Burhan Mantap, seorang pengamat mumpuni menyatakan kesebelasan PG akan menang dalam satu putaran sekaligus dalam pertandingan simultan dengan kesebelasan Amin dan Gama.
"Ini curang, pengamat semua bayaran! Ini semua sudah curang dari awal! Sejak pendaftaran. Kesebelasan PG harus didiskualifikasi!", ujar seorang ahli hukum tata sepakbola.
"Pendukung kesebelasan Amin dan Gama ayo gabung, kita tolak hasil pertandingan!", seru seorang guru sekolah.
"Lho, pertandingan masih berjalan, ini belum selesai, kita sedang rekap hasil pertandingan.", kata Bang Acim Kepala Kantor Panitia Umum.
"Ah rekapanmu ngaco, kamu memihak Pak Lurah!", kata seorang warga kelurahan.