“Oh, silahkan... silahkan, Pak,” lanjut Pak Kosim gembira.
“Permisi, Pak, nama saya Jarwo, ini istri saya Sutini, dan yang kecil ini anak saya,” kata laki-laki itu sambil mengulurkan tangan ke Pak Kosim.
“Sebenarnya kami sudah sampai tadi siang, cuma baru bisa datang menemui Pak Kosim sekarang,” lanjut Pak Jarwo.
“Oh, gak apa-apa…. Selamat datang di dusun kita, Pak. Saya biasanya dianggap paling bijaksana di dusun ini dan selalu dimintai pendapat. Jika nanti Pak Jarwo ada masalah atau kesulitan, boleh datang ke sini, saya dengan senang hati membantu,” dengan bangga Pak Kosim menjabat tangan Pak Jarwo.
Lalu Pak Kosim melirik ke anaknya Pak Jarwo, dan bertanya, ”Siapa namamu, Nak?”
“Nama saya, Kacang, Pak.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H