Tapi sungguh burung beringas ini semakin ganas
Dalam setiap jalan cerita panas yang terus dia gagas
Tanahku tidak butuh cakar berapi
Gunung dan hutanku tak kan terhasut, terbakar
Jiwa kami, jiwa-jiwa lugu mandiri, jiwa yang takut pada Sang Suci
Dari senandung nurani kami berakar
Kau, burung berbulu putih, di balik sayapmu kau sembunyikan belati
Airku tidak butuh tebaran bara api
Pergi, pergilah bawa cakar bencimu dari negeri
Sungguh, kami sudah tidak sudi.
Jakarta, 15 Desember 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!