Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Burung Api

15 Desember 2016   12:02 Diperbarui: 15 Desember 2016   12:18 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi sungguh burung beringas ini semakin ganas

Dalam setiap jalan cerita panas yang terus dia gagas

Tanahku tidak butuh cakar berapi

Gunung dan hutanku tak kan terhasut, terbakar

Jiwa kami, jiwa-jiwa lugu mandiri, jiwa yang takut pada Sang Suci

Dari senandung nurani kami berakar

Kau, burung berbulu putih, di balik sayapmu kau sembunyikan belati

Airku tidak butuh tebaran bara api

Pergi, pergilah bawa cakar bencimu dari negeri

Sungguh, kami sudah tidak sudi.

Jakarta, 15 Desember 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun