Mohon tunggu...
Rio Yunaris Umbara
Rio Yunaris Umbara Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi Kesehatan

Sudah malang melintang selama 10 tahun lebih di dunia kesehatan terutama Obat-obatan/kefarmasian, hobi menulis artikel kesehatan, membuat orang lain sadar atas pentingnya kesehatan, minat pada bidang farmakologi, fitofarmaka, biologi farmasi, farmasi klinik dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Rhabdomyolisis, Keadaan yang Mengancam Jiwa apabila Salah Minum Obat-Obat Ini

11 Juli 2022   22:44 Diperbarui: 12 Juli 2022   05:45 3666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi otot(shutterstock.com)

Interaksi obat termasuk ke dalam kategori minor apabila efek yang ditimbulkan ringan dan tidak menyebabkan perubahan terapi

Interaksi Obat Moderat

Interaksi obat termasuk kategori moderat apabila efek yang ditimbulkan dapat menyebabkan perubahan dari kondisi klinis pasien dan dapat memerlukan perubahan terapi.

Interaksi Obat Mayor

Interaksi obat termasuk kategori mayor apabila efek potensial membahayakan jiwa dan membutuhkan intervensi medis untuk meminimalisir atau mencegah efek yang tidak diinginkan.

Sebetulnya interaksi obat itu tidak melulu menjadi sesuatu yang merugikan, karena ada beberapa obat juga yang memiliki interaksi justru menguntungkan terhadap efek terapi obat. Tapi kali ini akan dibahas interaksi yang merugikan berkenaan penggunaan Amlodipin dan Simvastatin secara bersamaan.

Amlodipin + Simvastatin, amankah?

Jawabannya: TIDAK AMAN

Menurut literatur dan referensi (Saya biasa menggunakan Drugs.com dan Medscape.com untuk cek interaksi obat), kombinasi obat amlodipin dan Simvastatin ini memiliki kategori interaksi obat MAYOR. Artinya, jika diminum bersamaan dapat membahayakan jiwa konsumennya dan harus diberikan intervensi untuk mencegah efek yang tidak diinginkan. 

Efek yang ditimbulkan jika diminum bersamaan adalah Rhabdomyolysis, yaitu suatu kondisi yang terjadi saat otot mengalami kerusakan. Kerusakan ini melepaskan pigmen mioglobin dari otot ke dalam darah. 

Dalam kondisi normal, ginjal biasanya menyaring pigmen dari darah. Namun zat dari kerusakan otot dapat membahayakan ginjal karena menghalangi struktur penyaringan mereka. Terjadilah gagal ginjal, sehingga ginjal mengeluarkan produk limbah beracun ke dalam darah. Pada kasus yang parah, Rhabdomyolysis bisa memicu komplikasi yang serius, seperti gagal ginjal akut, kejang, hingga kematian. 

Bagaimana Rhabdomyolysis bisa terjadi?

Banyak faktor tercetusnya keadaan Rhabdomyolysis, dapat disebabkan oleh beragam kondisi, mulai dari cedera, zat beracun, hingga infeksi. Konsumsi Amlodipin + Simvastatin secara bersamaan berperan signifikan dalam tercetusnya kondisi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun