Mohon tunggu...
Jari Bicara
Jari Bicara Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam literasi!

Channel ini beragam isinya, karena yang punya penghayal.

Selanjutnya

Tutup

Book

5 dalam Buku ini

25 Agustus 2024   23:18 Diperbarui: 13 Oktober 2024   10:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepulangnya Bendiman dari kuliah di luar negeri, ia merasa sangat terkejut saat mendapati kantor Media Suara Rakyat telah disegel.

Segera Bendiman menghubungi wakil redakturnya--Kanta--yang ditugaskan memimpin selama ia di luar negeri untuk menjelaskan duduk perkara dari penyegelan itu.

Kemudian diketahuilah bahwa Suara Rakyat disegel atas perintah sorang pejabat yang bernama MUNTADIR.

*****

Ketidakadilan ada di mana-mana. Bahkan, para petinggi pun tak segan-segan membunuh orang yang tidak sejalan.

Ya, pejabat negara yang seharusnya mengayomi rakyatnya malah menggunakan kekuasaan untuk bersikap semena-mena, serta menghalalkan segala cara untuk ambisinya.

Tenang, ini bukan kisah di Indonesia!

Cerita ini terjadi di Negara Nusanden-negara fiksi-yang saya buat beberapa waktu lalu (tepatnya awal tahun 2024 ini). di buku "Robohnya Pemimpin Kami".

Kriminalitas dan kebiadaban seakan sebuah hal yang biasa di sini.

IV. Pembahasan Isi

MASA LALU, MASA KINI, MASA DEPAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun