"apaan si kamu" jawab karin dengan wajah malu malu.
Lalu dilanjutkan dengan mereka bercanda dan tertawa bersama. Gemes banget kalau ngebayangin bagian ini, apa lagi yang baca sambil senyum senyum hehe.
Selesai dari pertemuan mereka dan masing-masing sudah dirumah.karin merasa belum puas dengan jawaban rian, menurutnya hubungan mereka merasa kurang jika ia tidak dikenalkan ke orengtua rian.
Akhirnya setelah meyakinkan diri, karin nekat untuk pergi kerumah rian dan berharap dapat bertemu dengan orangtua rian walaupun sebenarnya karin degdegan banget.
sampai dirumah rian. "ayo rin bisa rin ayo rin." Ucap karin berkata pada diri sendirinya, tepat didepan pintu rumah rian.
"tok tok tok, assalamualaikum"
"jreekk!! Suara pintu terbuka, dengan ekspresi karin semakin panik mendengar saura itu."
"ngapain kamu disini?" terdengar kalimat itu dari orang yang membuka pintu.
Semakin panik perasaan karin. Perlahan karin melihat dari bawah sampai atas. Dan menghela nafas lega karna ternyata yang membuka pintu adalah rian.
"aku kesini sebenarnya mau ketemu sama orangtua kamu." Sambil menunduk merasa bersalah.
"yaudah masuk dulu sini" kata rian mengajak karin masuk kedalam rumah, diteruskan mempersilahkan karin duduk diruang tamunya.