Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kemasan Modernitas Wisata Toba, Ulos, Musik, Tarian, dan Pangan

13 November 2021   14:22 Diperbarui: 13 November 2021   14:26 3359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kain Ulos dari Desa Meat, Toba Samosir, Sumatera Utara (Kompas.com / Gabriella Wijaya)

Kemudian ada usulan seperti yang disampaikan oleh Mbak Santhi dalam webinar kemarin, yakni membuat powder andaliman atau andaliman dalam bentuk bubuk. Pemasaran andaliman pun tentu akan semakin banyak dan meluas, karena andaliman itu sendiri susah dicari dan sangat dibutuhkan oleh para konsumen. 

Artinya akan muncul pasar baru. Dan jika produk tersebut pun sudah jadi dibuat, bukan tidak mungkin muncul pertanyaan atau penasaran tentang produk kemasan baru tersebut. Dan jika sudah penasaran maka akan timbul niat untuk datang langsung menjadi wisatawan. 

Apa yang boleh kita simpulkan dari semuanya? Yakni, bahwa kemasan baru yang boleh dimunculkan lewat kreativitas akan mendatangkan dampak signifikan terhadap jumlahnya wisatawan yang muncul nantinya. Tak berhenti melakukan inovasi sekecil apapun itu demi memompa laju perkembangan Wisata Toba mendunia. 

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun