Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sisi Positif Corona pada Dunia Pendidikan Kita

26 Maret 2020   00:19 Diperbarui: 26 Maret 2020   00:23 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana Nadiem Makarimen mengalami percepatan 1 tahun. Dimana seharusnya resmi peniadaan UN  tersebut di tahun 2021 kini terjadi di tahun 2020. Sehingga boleh dikatakan akibat dari virus corona tidak melulu selalu berdampak negatif atau menyebabkan banyak kekuatiran. 

Tapi ada banyak hal juga yang berdampak ke sisi positifnya. Khususnya dalam dunia pendidikan kita. Yakni disamping terjadinya percepatan rencana peniadaan UN, hal tersebut juga mengajarkan sekaligus menyadarkan kita bersama, bahwa penanggungjawab utama pendidikan tersebut sebenarnya adalah orang tua. 

Melalui virus corona orang tua diperhadapkan untuk ambil alih fungsi guru-guru yang ada di sekolah. Apakah orang tua mau mengambil peran tersebut atau tidak? Atau justru memilih karena hari-hari tersebut adalah hari libur malah justru memilih untuk jalan-jalan ke mall atau tempat hiburan?

Akhirnya pandemi corona ini, telah membuat pendidikan bukan lagi berpusat di gedung-gedung sekolah, tapi di rumah-rumah. Dan gurunya adalah orang tua itu sendiri. 

Kedua, UN yang semula dihentikan di tahun yang akan datang, tapi terjadi di tahun ini, tahun 2020. Ketiga dunia pendidikan-pun mengambil perannya di dalam memberantas pandemi 100 tahunan ini. 

Lewat kebijakan sang menteri, para calon-calon medis diminta untuk ikut ambil bagian bergerak di garis depan di dalam menangani virus corona tersebut. Sebagai bagian dari kepedulian dunia pendidikan khususnya di bidang kesehatan dalam memenuhi kekurangan tenaga medis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun