Dan hal ini pernah menjadi perdebatan panjang pada saat masa-masa kampanye pilpres lalu. Antara Bapak Jokowi dengan Bapak Sandiaga Uno. Dimana pendekatan Bapak Sandiaga Uno didalam memaparkan kondisi ekonomi kita dengan menyebutkan keluarga ini, keluarga itu yang mulai kesulitan ekonomi rumah tangganya. Menyebut uang 100ribu sekarang hanya bisa dapatkan bawang dan cabe. Kemudian tempe yang setipis ATM, serta beberapa keluarga mengakui mulai sulit membayar tarif listrik sekarang ini.
Tapi oleh Bapak Jokowi-pun kemudian membantah, bahwa kebijakan ekonomi tidak boleh berdasarkan satu atau dua orang/lembaga saja untuk menentukan ekonomi Indonesia, tapi butuh ekonomi global di dalam menguraikannya untuk menjadi kebijakan ekonomi nasional.
Tantangan Sekarang demi Menyongsong Indonesia Emas
Pertanyaannya sekarang apa yang menjadi tantangan saat ini untuk kita bisa mencapai Indonesia emas? Tentu kita saat ini masih berada dibawah bayang-bayang dari perang dagang antara Cina dengan Amerika. Dimana akibat perang tarif diantara kedua negara ini, memberikan banyak kelesuan dan ketidakpastian di berbagai negara.
Beberapa negara melakukan praktek wait and see akibat perang dagang tersebut. Tidak melakukan kebijakan ekonomi berlebih atau beresiko. Dan negara yang paling terdampak adalah Singapura,, tetangga kita.
Dimana alasan pemindahan industri raksasa tersebut karena menilai iklim usaha di Indonesia kini jauh lebih baik, peringkat kemudahan berusaha yang jauh lebih baik. Kemudian karena pemerintah sendiri telah meningkatkan daya tariknya bagi para pelaku Industri lewat programnya untuk menarik banyak investasi luar. Serta juga didorong karena kepercayaan internasional kepada kita kini jauh lebih baik. Tentu hal tersebut juga terjadi karena stabilitas keuangan kita jauh lebih baik dan lebih perkasa.
Jika upaya-upaya ini terus terjadi, sekalipun tantangan global terjadi, tapi kepercayaan diri pemerintah kita di dalam mengelola semuanya dengan begitu baik dan terstruktur ditambah dengan literasi keuangan dan ekonomi warga Indonesia yang jauh lebih baik, bukan tidak mungkin kita bisa mencapai yang namanya menjadi negara besar sekaligus maju. Maka yang namanya Indonesia Emas-pun di tahun 2045 Indonesia akan terealisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H