Dalam hubungan asmara jangan hanya mementingkan perasaan saja, logika juga harus tetap digunakan. Perlu ada evaluasi dan pertimbangan: baik-buruk, patut-tidak patut, layak-tidak layak, wajar-tidak wajar, sebagai dasar untuk memutuskan apakah hubungan tersebut layak dilanjutkan atau harus segera diakhiri.
Setiap orang yang menggunakan logika pasti memiliki kepekaan terhadap fakta yang sebenarnya terjadi. Dan apa yang harus diperbuatnya ketika mengetahui hubungan yang dijalaninya buruk, yaitu: "harus segera diakhiri".
2. Jujur Terhadap Diri Sendiri dan Jangan Takut Meninggalkan dan Ditinggalkan
Biasanya perempuan adalah yang paling sulit jujur terhadap dirinya sendiri untuk menerima kenyataan bahwa hubungan yang dijalaninya adalah hubungan asmara yang buruk. Hal itu wajar karena perempuan biasanya lebih mengedepankan perasaan daripada logika.
Tetapi anehnya walaupun perempuan lebih mengedepankan perasaan daripada logika, perempuan sering menipu dirinya dan tidak mau jujur terhadap dirinya sendiri.
Hal itu biasanya juga diakibatkan karena perasaan takut kehilangan karena merasa sudah banyak berkorban dan mengorbankan sesuatu.
Tetapi apapun yang sudah terjadi harus berani jujur kepada diri-sendiri dan berani menerima kenyataan.
Apapun alasannya, perempuan harus berani mengakhiri hubungan buruk dan berharap suatu kedepannya akan dapat menjalin hubungan asmara yang lebih baik dengan orang yang lebih baik.
3. Lebih Terbuka dan Mau Menerima Nasihat dari yang Lebih Bijaksana
Salah satu penyebab mengapa sebuah pasangan terjebak dalam hubungan toksik dan terus berlarut-larut dalam hubungan yang lebih buruk adalah karena keduanya tidak membuka diri kepada orang luar terpercaya dan lebih bijaksana.
Umumnya orang yang terjebak dalam hubungan toksik tidak mau membicarakan hubungan buruknya dengan orang lain dan cenderung menutup diri kepada sahabatnya yang sangat dipercayainya.Â