Marilah kita kembali merenungkan makna Natal yang sesungguhnya dan marilah kita merayakannya dengan penuh kesederhanaan serta meninggalkan cara-cara yang salah.Â
Natal adalah berita kesukaan besar bagi seluruh manusia karena Juriselamat yaitu Yesus Kristus telah datang untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas dan untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. (Lukas 4 : 18-19).
Sudah seharusnya perayaan natal diarahkan pada hal-hal kontekstual yang lebih bermanfaat seperti menolong orang-orang yang kesusahan, menyantuni yatim-piatu dan janda-janda tua yang kekurangan, mengunjungi orang sakit, yang terkena bencana, dsb.
Dengan demikian perayaan Natal kita akan berkenan dan menjadi kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi. Dan kita pun akan mendapatkan damai sejahtera (RS).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H